SIDOARJO - Proses pencarian korban ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus dilakukan. Guna mempercepat proses evakuasi korban, ratusan personel Polresta Sidoarjo dan Brimob Polda Jatim dikerahkan ke lokasi, Jumat (3/10/2025).
Ratusan personel ini berjibaku membersihkan puing-puing material bangunan.
"Sebanyak 208 anggota sudah kita plotting untuk membantu mempercepat evakuasi," ujar Kombes Pol Christian Tobing, Kapolresta Sidoarjo.
Kombes. Pol. Christian Tobing berharap dengan upaya bersama semua pihak dalam proses evakuasi, tahap pengangkatan puing material dapat mudah terangkut.
"Dalam pelaksanaannya, kami tetap mengutamakan langkah hati-hati karena tetap prioritasnya adalah kemanusiaan dan keselamatan lainnya," pungkasnya.
Proses identifikasi korban robohnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo terus dilakukan secara intensif oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.
Pencarian hari ke-5, tim SAR gabungan berhasil menemukan 9 korban, sehingga total korban 14 santri. Dari jumlah tersebut, 5 telah teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga. (*)
Editor : M Fakhrurrozi