PACITAN - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal mendapatkan jabatan strategis di Pemerintahan jika Prabowo Subianto resmi menjadi Presiden. Hal itu sesuai dengan janji Prabowo saat kampanye Partai Demokrat di Stadion Gajayana Kota Malang, 1 Februari 2024 lalu.
Ketika itu, dihadapan SBY dan AHY, Prabowo mengungkapkan bila putra sulung dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu merupakan aset bangsa dan layak mendapatkan jabatan strategis di Pemerintahan usai perhelatan pilpres 2024.
"Yang jelas kalau Prabowo-Gibran menerima mandat, AHY akan saya beri tugas yang sangat strategis dan sangat penting," ucap Prabowo.
Sementara Prabowo Subianto yang sekaligus sebagai Ketua Umum Partai Gerindra tersebut kembali melakukan pertemuan dengan keluarga SBY di Pacitan 17 Februari 2024. Prabowo menemui SBY di Pacitan sebagai ajang silaturahmi, sekaligus membahas situasi politik sembari menunggu hasil real count perhitungan suara oleh KPU.
Sementara AHY saat disinggung hal tersebut, menurutnya pertemuan Prabowo Subianto dengan keluarga SBY yang berlangsung selama 1 jam diruang Wisma Drupadi tak ada pembahasan mengenai jabatan strategis.
"Kita tidak membicarakan hal itu sama sekali, ini semua adalah silaturahmi sebuah gestur yang sangat positif antara dua tokoh bangsa, dua pemimpin besar, dan dua putra-putra terbaik bangsa yang harus menjadi contoh yang baik, " tegas AHY.
Banyak yang memprediksi AHY bakal masuk kedalam kabinet saat Presiden Joko Widodo masih menjabat. AHY bisa saja menggantikan Mahfud MD sebagai Menko Polhukam. Jika Partai Demokrat diminta Jokowi membantu pemerintahan, besar kemungkinan AHY yang akan diberi jabatan.
Pasalnya, Jokowi saat ini diprediksi akan lebih banyak mengambil mentri dari latar belakang politik daripada kalangan profesional. Hal ini merupakan salah satu langkah Jokowi dalam mengantisipasi isu mundurnya mentri yang dapat mengganggu stabilitas pemerintahan. (Edwin Adji)
Editor : M Fakhrurrozi