LUMAJANG - Kepolisian menutup sementara akses jalur Malang–Lumajang pada Rabu (19/11/2025) menyusul terjadinya erupsi Gunung Semeru. Penutupan dilakukan sebagai langkah antisipasi keselamatan pengguna jalan, terutama di wilayah perbatasan Kabupaten Malang–Lumajang, Kecamatan Ampelgading.
Erupsi Gunung Semeru terpantau sejak pagi hari dan meningkat pada siang hingga sore hari. PVMBG melaporkan erupsi disertai kolom abu hingga 2.000 meter di atas puncak, serta luncuran awan panas yang mencapai 7 hingga 8 kilometer ke arah tenggara, mengikuti alur Besuk Kobokan. Aktivitas terekam seismograf dengan amplitudo hingga 40 mm.
Dengan meningkatnya potensi bahaya, Polres Malang memperketat kesiapsiagaan. Sekitar 60 personel disiagakan untuk mendukung pengamanan jalur, evakuasi, dan pengaturan lalu lintas. Petugas mulai melakukan penutupan akses menuju Lumajang dari arah Malang pada Rabu malam.
Kapolsek Ampelgading, AKP Handry Prasetyo, melaporkan wilayah perbatasan mengalami hujan disertai debu vulkanik tipis.
Sementara itu, Kapolsek Tirtoyudo, AKP Muhamad Syaikhu, menyampaikan adanya hujan lebat yang membawa abu vulkanik lebih tebal. Ia mengimbau warga tetap waspada ketika beraktivitas di luar rumah.
Hingga malam hari, dampak erupsi belum mencapai permukiman di Kabupaten Malang. Namun, masyarakat diminta tetap berhati-hati, terutama di kawasan yang berpotensi terdampak sebaran abu vulkanik. (Ni Luh Ayu)
Editor : M Fakhrurrozi


















