PASURUAN - Plengsengan Sungai Welang di Dusun Rujaksente, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, ambrol sepanjang 20 meter pada Kamis (2/1/2025) siang. Kejadian yang sempat direkam warga ini memicu kekhawatiran terhadap potensi banjir yang dapat mengancam permukiman sekitar, terutama menjelang musim hujan.
Plengsengan yang dibangun sekitar 15 tahun lalu sebagai proyek Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini diketahui mengalami penambahan ketinggian dua meter beberapa tahun lalu untuk memperkuat daya tahan terhadap arus sungai. Namun, usia konstruksi yang sudah tua diduga menjadi salah satu penyebab utama keruntuhan.
Menurut Nurul, warga yang merekam peristiwa tersebut, keruntuhan diawali dengan suara retakan keras yang membuat warga panik. "Tiba-tiba terdengar suara retak, lalu bagian plengsengan ambrol begitu saja. Saya berharap segera ada pembangunan," ujar Nurul.
Kondisi ini membuat enam rumah yang berada dekat lokasi menjadi perhatian utama warga. Mereka khawatir jika kerusakan tidak segera diperbaiki, banjir akan melanda permukiman mereka.
Baca Juga : 10 Catatan Akhir Tahun 2024 Trio Agus Purwono Wakil Ketua DPRD kota Malang
"Kalau tidak cepat ditangani, nanti akan berdampak ke tiga desa,” kata Zainuri, warga setempat.
Hingga kini, warga terus berjaga di sekitar lokasi ambrol sembari menunggu langkah darurat dari pihak berwenang. Mereka berharap pemerintah segera turun tangan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan keselamatan warga di sekitar Sungai Welang. (Abdul Majid/Najla Lailatun)
Editor : Iwan Iwe