NGAWI - Permintaan domba untuk kurban di Kabupaten Ngawi melonjak drastis menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H. Tidak hanya permintaan yang meningkat, harga jual domba juga ikut merangkak naik akibat tingginya minat masyarakat terhadap hewan kurban jenis ini.
Salah satu peternak domba di Kelurahan Ketanggi, Kecamatan Ngawi, Agung Sukandar, mengaku mengalami peningkatan pesanan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Jika pada Idul Adha tahun lalu ia hanya mampu menjual sekitar 12 ekor domba, tahun ini pesanan yang diterimanya sudah mencapai 25 hingga 30 ekor.
“Tahun ini permintaan naik lebih dari dua kali lipat. Bahkan saya masih terus menerima pesanan sampai sekarang,” ujar Agung saat ditemui di kandangnya
Bobot domba yang dijual bervariasi antara 30 hingga 80 kilogram per ekor. Menariknya, harga penjualan domba menggunakan sistem timbang berdasarkan berat badan. Jika biasanya harga per kilogram sekitar Rp70 ribu, kini naik menjadi Rp80 ribu per kilogram menjelang hari raya.
Baca Juga : Permintaan Domba Kurban Naik 100 Persen Jelang Idul Adha
Agung yang baru mulai beternak domba sejak tahun 2023 dengan hanya tiga ekor sebagai modal awal, kini telah mengembangkan usaha ternaknya hingga memiliki sekitar 200 ekor domba. Untuk mencukupi kebutuhan pakan, ia mendatangkan sekitar 4 ton batang jagung manis dari wilayah Magetan setiap bulannya.
Dalam menjalankan usahanya, Agung tidak bekerja sendiri. Ia dibantu oleh istrinya dan dua orang temannya yang turut membantu mengelola kandang dan merawat hewan-hewan ternak.
“Tantangan terbesar dalam beternak domba adalah cuaca. Saat cuaca ekstrem, daya tahan tubuh domba menurun dan gampang sakit. Makanya saya rutin kasih vitamin, nutrisi tambahan, dan selalu jaga kebersihan kandang,” jelasnya.
Meningkatnya permintaan domba ini juga menunjukkan tren positif bagi pelaku peternakan lokal, sekaligus menandakan tingginya antusiasme masyarakat dalam menjalankan ibadah kurban tahun ini.
Editor : JTV Madiun