TULUNGAGUNG - Bimantoro, seorang pemuda berusia 20 tahun asal Desa Gondosuli, Kecamatan Gondang, kini tengah menikmati kesuksesannya di dunia ikan cupang. Setelah lulus SMK pada tahun 2023, ia serius menekuni hobinya ini hingga menjadi sumber penghasilan.
Bimantoro mengaku mulai menyukai ikan cupang sejak duduk di bangku SMP pada tahun 2018. Setelah lulus, ia mulai rutin mengikuti kontes ikan cupang di berbagai daerah dan berhasil meraih banyak trofi kejuaraan. Dari kemenangan tersebut, ia tidak hanya mendapatkan hadiah uang tunai, tetapi juga memasarkan ikan cupangnya kepada banyak pembeli.
Dalam memelihara ikan cupang, Bimantoro memilih bibit-bibit potensial dengan perhatian khusus terhadap warna, bentuk, dan proporsi tubuh ikan. Setelah melalui proses perawatan yang intensif, ikan-ikan cupang tersebut kemudian diikutkan dalam kontes dan dipasarkan melalui media sosial. Setiap bulan, Bimantoro mampu menjual antara 30 hingga 40 ekor ikan cupang, dengan keuntungan bersih mencapai 5 hingga 7 Juta rupiah.
Baca Juga : Lapas Tulungagung Terima Dua Napiter, Ditempatkan di Ruang Khusus untuk Pembinaan
“Kalau untuk sekarang ikan cupang bagus dari segi harga dan warnanya juga bagus, harga itu bagus jika ada kontes dan kontesnya rame itu juga insyaallah bagus buat harga dan cukup menjanjikan buat anak seusia saya,” ujar Bimantoro, Penghobi Ikan Cupang.
“Setiap bulan saya selalu ikut kontes di Surabaya,” imbuhnya.
Ikan-ikan cupang yang dijualnya bervariasi harganya. Untuk kelas bahan, ikan dijual antara 50 hingga 100 ribu rupiah per ekor. Ikan cupang junior berusia 3 hingga 4 bulan dihargai antara 250 hingga 400 ribu rupiah per ekor, sedangkan ikan cupang siap kontes dijual minimal 500 ribu rupiah. Harga tersebut bisa meningkat pesat jika ikan berhasil meraih juara dalam kontes. Bimantoro membuktikan bahwa dengan ketekunan dan kecintaan terhadap hobi, seseorang bisa meraih sukses sekaligus menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Baca Juga : Bawaslu Tulungagung Ajak Pemilih Pemula Kenali Bahaya Misinformasi di Pilkada 2024
“Paling banyak peminatnya dari Pulau Kalimantan,” pungkasnya. (Agus Bondan)
Editor : JTV Kediri