MOJOKERTO - PT Energi Argo Nusantara (EAN) selaku produsen Bahan Bakar Nabati (BBN) menggelar koordinasi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto, Kamis (30/1/2025).
Corporate Secretary PT EAN, I Dewa Gede Indra Kusuma Suntaka mengatakan, koordinasi bersama DLH Kabupaten Mojokerto ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan terhadap lingkungan.
"Koordinasi bersama DLH Kabupaten Mojokerto untuk mengidentifikasi sumber bau yang timbul dari pembentukan Biogas yang belum sempurna terutama di kandungan gas metana (CH4) pada terjadi Senin lalu," ujarnya.
Hasilnya, lanjutnya, DLH Kabupaten Mojokerto memberikan arahan agar menunda proses produksi dan fokus menanggani sumber bau.
Baca Juga : Komitmen Jaga Lingkungan, PT EAN Mojokerto Produksi Bioethanol dari Bio Gas Alami
Menurutnya, faktor utama yang menjadi penyebab proses pembakaran tidak optimal yakni kandungan gas metana (CH4) sulit terbentuk. Saat ini, hal yang menjadi perhatian utama PT EAN dan salah satu upaya untuk menanggulangi bau adalah dengan flaring (pembakaran) secara masif.
"Saat ini, kami mengupayakan kandungan gas metana (CH4) agar lekas terbentuk sempurna. Sebagai langkah kongkrit, kami juga telah menggelar pertemuan langsung dengan DLH Kabupaten Mojokerto membahas langkah-langkah strategis untuk segera tangani sumber bau," katanya.
Diantaranya flaring secara intensif menggunakan empat buah unit flare yang saat ini tersedia serta mempersiapkan tambahan flare dengan kapasitas pembakaran 200 Nm3/jam. Pihaknya juga diminta terus melaporkan perkembangannya ke DLH Kabupaten Mojokerto.
"Kami diminta untuk menyampaikan perkembangan hasil penangganan sumber bau ini ke DLH Kabupaten Mojokerto. Atas komitmen penuh PT EAN terhadap arahan yang diberikan, DLH Kabupaten Mojokerto juga berharap permasalahan yang timbul bisa teratasi," tegasnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi