SURABAYA - Parkir liar disebut menjadi salah satu penyebab kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Surabaya.
Kondisi itu menjadi perhatian Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Ia pun meminta agar Dinas Perhubungan (Dishub) meningkatkan pengawasan, terutama di titik yang ada tanda larangan parkir.
"Setiap ada tanda larangan parkir, maka selama jam kerja, plus 5 jam berikutnya, maka harus ada petugas di titik itu," katanya, Selasa (2/1/2024).
Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, pengawasan secata kontinu bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah kebocoran PAD. "Itu kerja cerdas untuk meningkatkan PAD," lanjutnya.
Baca Juga : Eri Cahyadi Cuti Kampanye, PJs Wali Kota Surabaya Pastikan Proyek Infrastruktur Tetap Berjalan
Tidak hanya melalui petugas, Dishub juga diminta memanfaatkan teknologi CCTV di setiap restoran untuk memantau parkir di pinggir jalan umum.
"Jadi, ada mobil yang parkir langsung kebaca CCTV," tegas mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya tersebut.
Eri juga meminta agar pendapatan retribusi parkir dilaporkan setiap hari. Sehingga bisa diketahui jumlah yang diterima serta sudah mencapai target atau belum.
Baca Juga : Resmikan TPA Gemass, Komitmen Surabaya Wujudkan Generasi Emas di Masa Depan
"Yang dimasukkan dalam laporan itu harus sesuai dengan tupoksinya, jadi kelihatan," tandasnya.
Editor : A.M Azany