KEDIRI - Pemkab Kediri menyoroti rendahnya minat masyarakat menggunakan layanan penerbangan di Bandara Dhoho Kediri. Meski telah resmi beroperasi dengan rute domestik dan harga tiket yang kompetitif, tingkat keterisian penumpang bandara baru ini masih dinilai sangat memprihatinkan.
Asisten 1 Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Sukadi, mengungkapkan bahwa akar permasalahannya bukan terletak pada fasilitas bandara atau harga tiket, melainkan pada kurangnya sosialisasi kepada masyarakat.
"Hasil evaluasi dari pihak Surya Air Center (SAC) menunjukkan bahwa tingkat keterisian penumpang di rute Kediri-Jakarta masih di bawah 10 persen," ujar Sukadi.
Angka tersebut, menurutnya, jauh tertinggal jika dibandingkan dengan bandara lain di Jawa Timur. "Seperti Surabaya, Malang, dan Banyuwangi yang tingkat keterisiannya mencapai 80-90 persen pada tanggal yang sama," tambahnya.
Baca Juga : Minim Penumpang, Pemerintah Soroti Lemahnya Sosialisasi Bandara Dhoho Kediri
Menyikapi hal ini, Pemkab Kediri akan segera mengambil langkah strategis. Pihaknya berencana untuk mengundang Pemerintah Daerah di kawasan selingkar Wilis untuk duduk bersama.
"Pemkab Kediri dalam waktu dekat akan mengundang pemerintah daerah selingkar Wilis untuk duduk bersama dan membahas langkah strategis dalam memperkuat promosi serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai keberadaan Bandara Dhoho," tegas Sukadi.
Langkah kolaboratif ini diharapkan dapat membangun strategi pemasaran yang lebih masif, sehingga masyarakat di Kediri dan wilayah sekitarnya semakin aware dan memilih Bandara Dhoho sebagai gerbang perjalanan udara mereka.(Muhammad Zainurofi)
Editor : JTV Kediri



















