PROBOLINGGO - Meski diguyur hujan, wisata alam Gunung Bromo, pada libur tahun baru 1 Januari 2025, tetap ramai dikunjungi wisatawan. Setidaknya sekitar 3 ribu lebih wisatawan berkunjung ke Bromo.
Keindahan Bromo mulai Kawah Bromo, Kaldera Bromo, Lembah Watangan (Bukit Teletubies), Bukit Seruni Point, hingga jembatan kaca menjadi magnet bagi masyarakat untuk datang ke Bromo.
Kepadatan wisata Bromo sudah terlihat sejak loket masuk di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Ribuan wisatawan yang didominasi lokal ini sudah antri untuk membeli tiket masuk.
"Saya baru pertama kali ke Bromo, saya tidak menduga di Bromo sedingin ini. Meski dingin, Bromo ternyata sangat cantik," kata Bintang, Wisatawan asal Lumajang.
Hujan gerimis, membuat Kawah Bromo tertutup kabut tebal, sehingga pengunjung harus menunggu sampai Bromo terlihat bila ingin berswafoto.
"Kawah Bromo sering tertutup kabut, sulit untuk memotret mas," tambahnya.
Hal yang sama dirasakan Hamida (35) asal Probolinggo. Meski tinggal di Probolinggo, Hamida mengaku baru pertama kali menikmati panorama Bromo.
"Kesini (Bromo) bersama suami dan anak, kurangnya persiapan, membuat dirinya kedinginan," ujarnya.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) mencatat, setidaknya ada sekitar 3.300 wisatawan yang berlibur di kawasan objek wisata Gunung Bromo pada momen libur tahun baru. Jumlah tersebut turun dibanding tahun baru 2024 lalu, yakni sekitar 3.500 lebih wisatawan. (*)
Editor : M Fakhrurrozi