Tari Gandrung Banyuwangi merupakan sebuah tarian tradisional yang berasal dari ujung timur Pulau Jawa.
Tari ini bukan sekadar sebuah pertunjukan seni, tetapi juga menjadi simbol budaya masyarakat Banyuwangi.
Gerakannya yang lemah gemulai, kostumnya yang mencolok, serta musik pengiringnya yang khas, menjadikan tarian ini begitu unik dan menarik.
Namun, di balik keindahannya, tari Gandrung juga seringkali dikaitkan dengan unsur mistis. Lalu, sebenarnya apakah tari Gandrung lebih tepat disebut sebagai simbol budaya atau ritual mistis?
Baca Juga : 5 Oleh-Oleh Khas Banyuwangi yang Wajib Dibawa Pulang
Tari Gandrung sebagai simbol budaya Banyuwangi
Tari Gandrung dipercaya berasal dari tradisi masyarakat pesisir Banyuwangi yang terpengaruh oleh berbagai kebudayaan, seperti Hindu, Islam, dan budaya lokal.
Awalnya, tari ini ditampilkan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah dan diiringi dengan ritual-ritual tertentu untuk memohon keselamatan.
Baca Juga : Jombang dan Banyuwangi Raih Emas di Cabor Kempo, Bangkalan Raih Perak dan Perunggu di POPDA Jatim ke-14
Seiring berjalannya waktu, tari Gandrung telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Banyuwangi. Tarian ini seringkali dipentaskan dalam berbagai acara adat, festival, maupun perayaan lainnya.
Setiap gerakan dan simbol yang terkandung dalam tarian ini memiliki makna filosofis yang mendalam, mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat Banyuwangi.
Unsur mistis dalam tari Gandrung
Baca Juga : Pencinta Kuliner Wajib Coba! Ini 5 Rekomendasi Makanan Unik Khas Banyuwangi
Meski demikian, sulit untuk melepaskan tari Gandrung dari unsur mistis yang melekat. Banyak cerita rakyat dan mitos yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul tari Gandrung, serta kekuatan magis yang terkandung di dalamnya.
Konon, penari Gandrung memiliki kemampuan khusus untuk menghipnotis penonton, bahkan disebut-sebut dapat memanggil roh-roh gaib.
Anggapan ini semakin berkembang dengan dugaan bahwa film KKN di Desa Penari yang booming pada tahun 2022 berlokasi di Banyuwangi.
Baca Juga : Jambret Wisatawan Belgia Ditangkap dalam Waktu Kurang dari 24 Jam
Film yang lekat dengan tarian Badarawuhi ini memicu perbincangan hangat netizen yang menyebutkan bahwa tarian dalam film tersebut merupakan tari Gandrung.
Tidak hanya itu, tarian ini juga dianggap sebagai ritual pemikat untuk mendapatkan pria idaman.
Simbiosis simbol budaya dan ritual mistis
Baca Juga : Gandrung Sewu Festival 2024 Kembali Digelar, Siap Suguhkan Kekayaan Budaya Banyuwangi
Pada akhirnya, sulit untuk mengatakan apakah tari Gandrung lebih tepat disebut sebagai simbol budaya atau ritual mistis.
Keduanya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tarian ini. Tari Gandrung Banyuwangi merupakan perpaduan antara simbol budaya dengan elemen mistis di dalamnya.
Melalui tari ini, masyarakat Banyuwangi tidak hanya mengekspresikan diri, tetapi juga menjaga dan melestarikan warisan budaya nenek moyang.
Tarian ini juga sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
Editor : Khasan Rochmad