Jerawat bukan sekadar masalah kulit yang mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menjadi cerminan kondisi kesehatan internal.
Konsep pemetaan wajah (face mapping) dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Ayurveda mengaitkan lokasi jerawat di wajah dengan organ atau sistem tubuh tertentu.
Meskipun pendekatan ini belum sepenuhnya didukung oleh bukti ilmiah, banyak ahli kulit mengakui bahwa pola jerawat tertentu dapat memberikan petunjuk tentang penyebab yang mendasarinya.
1. Dahi
Baca Juga : Selamat Tinggal Jerawat! Coba Cara-Cara Berikut Ini
Siapa sangka, jerawat di dahi sering dikaitkan dengan masalah pencernaan dan stres. Pola makan kurang sehat dan banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak serta kurangnya asupan air dapat memengaruhi pertumbuhan jerawat di area ini.
Di samping itu, penggunaan produk rambut seperti sampo atau kondisioner yang tidak cocok juga bisa menjadi penyebabnya
2. Pipi
Jerawat di pipi seringkali membuat kita tidak percaya diri. Ternyata Jerawat di pipi dapat menunjukkan masalah pada sistem pernapasan atau paparan polusi.
Kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan yang kotor atau penggunaan ponsel yang tidak bersih juga dapat menyebabkan jerawat di area ini.
Oleh karena itu, hindari menyentuh pipi dengan tangan yang kotor dan bersihkan ponsel secara berkala agar tidak menjadi sarang bakteri dan menyebabkan jerawat di wajah..
3. Hidung
Area hidung memiliki banyak pori-pori dan kelenjar minyak, sehingga rentan terhadap jerawat. Jerawat di hidung bisa terkait dengan tekanan darah tinggi atau masalah jantung, meskipun bukti ilmiahnya masih terbatas.
4. Dagu dan Rahang
Jerawat di dagu dan rahang sering dikaitkan dengan ketidakseimbangan hormon, terutama pada wanita selama siklus menstruasi.
Pada pria, hormon seks seperti testosteron juga dapat menyebabkan jerawat hormonal karena merangsang produksi minyak berlebih pada kulit. Akibatnya, minyak berlebih dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
5. Pelipis dan Garis Rambut
Jerawat di area pelipis dan garis rambut sering disebut sebagai "jerawat pomade", yang disebabkan oleh penumpukan produk rambut seperti pomade atau minyak rambut.
Kurangnya kebersihan kulit di area ini dapat mengakibatkan penyumbatan pori-pori hingga berpotensi menimbulkan jerawat. Ini sebabnya membersihkan wajah secara menyeluruh menggunakan skincare yang mengangkat kotoran sangat penting.
Meskipun pemetaan wajah bukanlah alat diagnostik medis yang pasti, memahami pola jerawat dapat membantu mengidentifikasi kebiasaan atau faktor gaya hidup yang perlu diperbaiki.
Jika jerawat muncul secara konsisten di area tertentu, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Editor : Khasan Rochmad