PONOROGO - Kecelakaan tragis menimpa seorang lansia, Sunarno (58), warga Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel, Ponorogo, yang ditemukan tewas di lereng Gunung Semampir pada Senin (2/12/2024) malam. Sebelumnya, Sunarno dilaporkan pergi mencari kayu bakar di hutan sekitar pukul 2 siang, namun hingga malam hari tak kunjung kembali ke rumah.
Warga setempat dan petugas gabungan dari BPBD, Tagana, serta Polsek Ngebel langsung melakukan pencarian hingga akhirnya menemukan jasad korban dalam kondisi mengenaskan dengan luka parah di kepala dan patah tulang disekitar Lereng Gunung Semampir.
Menurut keterangan Gatot Subagio, salah seorang warga setempat, ada batu jatuh sekitar jam 3 sore namun tidak ada yang mengira bahwa batu tersebut mengenai seseorang.
"Sekitar pukul 3 sore ada batu jatuh tapi kami tidak tahu kalau batu itu menimpa korban, kemudian sehabis maghrib keluarga korban ini mencari korban yang belum pulang," ungkap Gatot.
Kapolsek Ngebel, AKP Tutut Ariyanto, menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan sementara, kejadian naas tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh batu yang jatuh dan menimpa tubuh korban.
"Korban ini biasa mencari ranting kering, kemudian saat maghrib ada laporan kalau korban belum pulang. Akhirnya kami bersama warga sekitar melakukan penyisiran dan menemukan jasad korban disekitar batu yang jatuh," jelas AKP Tutut Ariyanto.
Proses evakuasi jasad korban memakan waktu sekitar dua jam lebih, melibatkan tim gabungan dari BPBD Ponorogo dan Tagana Dinsos Ponorogo. Hadi Susanto, anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Ponorogo, mengungkapkan bahwa medan yang sulit dan kondisi cuaca yang buruk membuat proses evakuasi berjalan lambat.
"Evakuasi berlangsung sekitar 2 jam karena medan yang terjal dan cuaca yang tidak bersahabat," ujar Hadi Susanto.
Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan visum terhadap jasad korban untuk memastikan penyebab kematian. Jenazah rencananya akan segera dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.(Ega Patria/Selvina Apriyanti)
Editor : Iwan Iwe