SURABAYA - Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur menggelar Advokasi bagi Pemerintah Daerah (Pemda) di Shangri-La hotel yang dilaksanakan pada 18-20 Juli 2024.
Kegiatan diikuti ratusan peserta perwakilan dari 38 dinas pendidikan Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur ini. Diharapkan melalui kegiatan ini, program PAUD dan Wajar 12 Tahun dapat tercapai.
Kepala BBPMP Jatim, Sujarno M.Pd. mengatakan kegiatan ini ditujukan untuk menurunkan jumlah anak tidak sekolah (ATS) di Jatim. Salah satunya memperjuangkan pendidikan yang sama bagi seluruh warganya.
Baca Juga : Kurangi Jumlah ATS, BBPMP Jatim Advokasi 38 Pemda Lakukan Pemerataan Pendidikan
"Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak mengingat permasalahan ini juga berkaitan dengan faktor seperti geografi, ekonomi, sosial budaya, dan psikologis," jelasnya.
Mengenai pelaksanaan program yang akan dilaksanakan nanti, Sujarno berharap data yang dimasukkan seperti nama dan alamat itu valid. Sehingga programnya tepat sasaran dan merupakan kewajiban desa untuk mewujudkan hal itu.
"Kami akan memilah sesuai umur dan jenjangnya lalu diproses oleh daerahnya. Namun kalau tidak memungkinkan kami akan berikan pendidikan kesetaraan. Semoga anak-anak bisa memperoleh haknya untuk menerima pendidikan," ungkapnya.
Dr. Alfian, M.Pd., Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi menyampaikan apresisasinya terhadap upaya kali kedua yang dilakukan BBPMP Jatim.
Alfian berharap melalui kegiatan ini dapat menemukan masalah dan dicarikan solusinya dari hulu ke hilir.
"Kami akan mengumpulkan data, melakukan verifikasi lapangan, mencari tahu penyebabnya, memberikan pendampingan, hingga proses penanganannya. Jangan sampai masih ada anak usia sekolah yang tidak bersekolah," tutupnya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama sebagai tanda untuk terus memperjuangkan pemerataan pendidikan di seluruh daerah di Jawa Timur. (Selvi Wang/Shofi)
Editor : M Fakhrurrozi