MOJOKERTO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) akan merenovasi rumah terdampak ledakan di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto, Muhammad Al Barra usai mendatangi korban terdampak ledakan.

"Dari hasil assisment, ada dua rumah rusak berat dan yang rusak ringan akan dibantu sesuai bagaimana mestinya. Untuk korban meninggal juga kami berikan santunan," ujar Wabup yang akrab disapa Gus Barra, Rabu (15/1/2025).

Pembangunan rumah, lanjut Gus Barra, akan menggunakan dana Bantuan Tak Terduga (BTT) Dinas PUPR senilai Rp75 juta per rumah. Menurutnya pembangunan dua rumah tersebut dilakukan mulai, Kamis (16/1/2025) besok. Sementara rumah rusak dengan kategori ringan akan menggunakan anggaran CSR Baznas. 

Baca Juga :   Jadi Penyebab Ledakan, Aipda Maryudi Masih Berstatus Saksi

"Secara pribadi maupun Pemerintah Kabupaten Mojokerto kami mengucapkan duka cita yang mendalam atas musibah ini. Terkait trauma healing, kami akan sampaikan ke dinas terkait agar bisa merecovery trauma healing. Yang pasti kami pemerintah hadir di tengah masyarakat yang terdampak musibah dan ujian ini," katanya.

Didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab), Kapolres dan Dandim 0815 Mojokerto, Bupati Mojokerto terpilih ini menyalurkan sejumlah paket bantuan. Diantaranya beras 25 kilogram (kg), minyak goreng 1 kardus, mie goreng 10 kardus, air mineral 5 kardus, paket peralatan masak dan makan serta kasur.

"Kita juga pastikan kebutuhan mereka terpenuhi, tercukupi dengan menyalurkan paket sembako dan perlengkapan masak dan tidur. Setidaknya ini bisa meringankan beban mereka," tegasnya.

Baca Juga :   Ledakan di Rumah Aipda Maryudi, Diduga dari Serbuk Petasan

Seperti diberikan sebelumnya, ledakan terjadi di sebuah rumah yang terletak di Perum Lawangasri, Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (13/1/2025). Tak hanya menyebabkan sejumlah rumah porak poranda, ledakan juga menyebabkan dua korban jiwa. (*)