MADIUN - Sebanyak 1.910 siswi remaja di Kota Madiun menerima vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) sebagai upaya pencegahan terhadap kanker serviks. Vaksinasi tahap awal ini menyasar anak perempuan kelas 5 dan 6 SD/MI serta usia 9 hingga 13 tahun, dan dimulai pada 13 Januari 2025.

Program vaksinasi ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari surat edaran resmi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Selain itu, sasaran vaksinasi diperluas bagi anak usia 15 tahun yang setara dengan kelas IX SMP/MTs, seperti yang dilakukan di SMPN 14 Kota Madiun, di mana 48 siswi kelas IX mendapatkan vaksinasi pada Selasa pagi, 14 Januari 2025.

Kepala SMPN 14 Kota Madiun, Reny Yuhana, mengungkapkan “kami mendukung penuh upaya pemerintah untuk melindungi anak-anak dari risiko kanker serviks sejak usia dini, karena kita tidak tahu kapan kanker akan menyerang, dengan dilaksanakannya vaksin ini sebagai salah satu bentuk pencegahan dengan membentuk imun tubuh mereka untuk menolak kanker dan berharap kegiatan vaksinasi seperti ini bisa berlanjut.”

Selain itu Petugas kesehatan Puskesmas Demangan, Arum Dian Dwi Jayanti, menyatakan, "Vaksinasi HPV penting untuk menurunkan angka kematian akibat kanker serviks, yang masih menjadi pembunuh nomor dua wanita di Indonesia. Program ini diharapkan dapat memutus rantai penyebaran kanker serviks sebelum sel kanker berkembang."

Baca Juga :   Dugaan PMK di Bangkalan, Pemkab Pastikan Penanganan Cepat untuk Cegah Penyebaran

Petugas kesehatan dari Puskesmas Demangan, Arum Dian Dwi Jayanti, menambahkan “Vaksinasi HPV penting untuk menurunkan angka kematian akibat kanker serviks, yang masih menjadi pembunuh nomor dua wanita di Indonesia. Harapan adanya program ini dapat memutus rantai penyebaran kanker serviks sebelum sel kanker berkembang”.

Dengan vaksinasi HPV ini, diharapkan angka kematian akibat kanker serviks di Kota Madiun dapat ditekan. Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk mendukung program imunisasi ini demi generasi yang lebih sehat di masa depan. (Aikal Udha/Intan Putri)