MOJOKERTO - Maraknya kejahatan bermodus sewa mobil mendapat perhatian Asosiasi Rental Mobil Indonesia Dewan Pimpinan Daerah (ARMI DPD) Jawa Timur.
Bersama Kemitraan dan Keanggotaan serta Sosialisasi Penanganan Unit Operasional Rent A Car menggelar kopi darat (Kopdar) di Rumah Makan Titin Jalan Raya By Pass Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (20/1/2025).
Dalam kopdar ini, PT Extensi Jaya, produsen GPS Jimattracker memberikan edukasi penangganan dalam dunia transportasi kepada anggotanya. Menurutnya, 80 persen kejahatan di usaha rental mobil, pelakunya adalah orang yang sudah kenal.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, Hariyanto mengatakan, Disbudpar Provinsi Jawa Timur menyambut baik asosiasi baru, ARMI.
"Ini merupakan luar biasa, setelah terbentuk langsung menyampaikan ke kami dan audiensi," ungkapnya.
Pihaknya berharap dengan terbentuknya ARMI DPD Jawa Timur akan mewarnai dunia transportasi terhadap layanan wisatawan. Sehingga tidak hanya memiliki armada yang bagus tapi juga diimbangi driver yang kompeten, memiliki etika yang memahami sapta pesona dan yang terpenting yakni memiliki SOP yang jelas.
"Agar kendaraan aman saat lepas kunci, kalau yang ada driver-nya aman tapi SOP ditekankan supaya semaksimal mungkin aman untuk kepemilikan daripada owner tersebut. Yang kita sering dengar itu kan bolak-balik hilang dan juga jangan sampai terjadi seperti di Banten. Kami selalu melakukan meningkatkan SDM terhadap asosiasi-asosiasi yang ada," katanya.
Tahun 2026, lanjutnya, Disbudpar Provinsi Jawa Timur akan melakukan peningkatan kapasitas SDM pengemudi pariwisata. Pihaknya berharap pengemudi pariwasata bisa memberikan pelayanan prima, tidak hanya mengantar dan menjemput rombongan pariwisata saja namun juga bisa memberikan gambaran terkait potensi pariwisata di Jawa Timur.
"Yang namanya sopir pasti ditanyain sama yang menyewa, mau cari oleh-oleh, rumah makan yang terdekat, sopir tidak tahu. Ini bukan sopir yang baik jadi nanti kita edukasi di tahun 2026, SDM driver akan kita bekali untuk bisa memberikan penjelasan biar penyewa dapat feedback yang baik dan tidak mengecewakan. Jaluk (minta) kemana, mereka (driver) tahu," harapnya.
Sementara itu, Ketua ARMI DPD Jawa Timur, Sujono menjelaskan, jika ARMI DPD Jawa Timur baru terbentuk pada 4 November 2024 lalu dan memiliki sekitar 50 anggota yang tersebar di Jawa Timur.
"Harapannya ARMI lebih meluas, lebih kompak dan solid. Ini (kegiatan kopdar) basicnya untuk pengamanan unit rental mobil dan orderan," tambahnya.
Sujono menjelaskan, dalam sytem penyewaan jasa rental mobil ada dua yakni lepas kunci dan khusus pelayanan. Lepas kunci yakni penyewa mengendarai mobil sendiri tanpa sopir dari penyedia layanan, sementara khusus pelayanan yakni mobil dikendarai oleh pengemudi yang ditugaskan dari penyedia layanan. System lepas kunci resiko dinilai lebih tinggi.
"Sehingga anggota diberikan sosialisasi agar dalam menyewakan mobil rentalnya sesuai SOP. Untuk itu, jika masuk anggota baru ARMI akan kita survey dulu, kita minta KTP, KK, STNK mobil tersebut dan memiliki rumah sendiri serta minimal dua hingga tiga unit mobil. Untuk anggota kita ada mobil pribadi, elf, bus, semua armada ada," ujarnya.
ARMI DPD Jawa Timur rutin menggelar kopdar setiap bulan yang bertujuan untuk meningkatkan serta mengembangkan potensi sesama anggota sehingga dapat menciptakan pengusaha rental mobil yang aman, profesional dan sukses. Pihaknya menargetkan semakin banyak anggota dan mengandeng vendor-vendor.
Selain menghadirkan narasumber dari Disbudpar Provinsi Jawa Timur dan perwakilan dari PT Extensi Jaya yakni alat GPS Jimattracker, juga hadir dari perwakilan Polda Jawa Timur. Kopdar sendiri dihadiri anggota ARMI DPD Jawa Timur tak hanya dari Mojokerto, namun sejumlah kabupaten/kota di Jawa timur. (*)
Editor : M Fakhrurrozi