PACITAN - Tak banyak anak muda yang mau menekuni usaha peternakan. Namun Shelly Ardita, mahasiswi asal Pacitan, membuktikan bahwa keuletan bisa membuatnya menjadi juragan kambing.
Putri semata wayang pasangan Sumardi dan Sunarti tersebut mulai tertarik beternak kambing sejak duduk di bangku SMK. Bermodalkan tujuh ekor kambing jenis etawa, kini sudah berkembang menjadi puluhan ekor. Omzet warga Dusun Ringin Asri, Desa dan Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan tersebut sudah menembus ratusan juta per bulan.
“Banyak yang berpikiran kalau beternak itu kotor dan kurang berpenghasilan. Saya ingin membuktikan bahwa beternak itu tidak seperti itu,” kata Shelly.
Shelly belajar cara beternak secara otodidak. “Sejak kecil memang suka mainan kambing,” ujarnya. Setiap hari pun Shelly terbiasa memberi makan dan memerah susu. Memandikan kambing hingga membersihkan kandang pun sudah menjadi rutinitas gadis kelahiran 2003 tersebut.
Baca Juga : APBD 2025 Disahkan, Pemkab Pacitan Fokus Tingkatkan Pendapatan dan Pengentasan Kemiskinan
Sudah tiga tahun Shelly menjalankan peternakannya. Awalnya tentu saja tak mudah. Apalagi kambing jenis etawa memang termasuk yang susah dikendalikan. Namun lama-lama Shelly menjadi mahir dan terbiasa. “Yang penting merawat itu harus dari hati. Harus tulus, Nanti kambingnya juga tahu kok,” ujarnya. (Edwin Adji)
Editor : Sofyan Hendra