LUMAJANG - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan pemulihan infrastruktur pasca bencana banjir lahar Gunung Semeru. Pemprov Jatim akan memperbaiki Jembatan Kali Regoyo dan Jembatan Klopo Sawit. Sedangkan jembatan penghubung Malang dan Lumajang serta tanggul dikerjakan Kementerian PUPR.
"Sinkronisasi pengerjaan dan tanggung jawab termasuk penyiapan anggaran sudah dilakukan," kata Khofifah saat meninjau Jembatan Kali Regoyo di Desa Sumberwuluh, Lumajang, Minggu (9/7/2023). Khofifah didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Khofifah menegaskan bahwa proses pemulihan dan rekonstruksi membutuhkan kerja sama pemerintah dan elemen masyarakat.
Banjir lahar Gunung Semeru menerjang sejumlah area di Kabupaten Lumajang pada Jumat (7/7/2023). Ratusan orang mengungsi. Pemerintah menetapkan tanggap darurat hingga 14 hari.
Baca Juga : Nekat Seberangi Aliran Lahar Semeru, Warga Desa Jugosari Terpaksa Bertaruh Nyawa
Beberapa infrastruktur penting rusak parah. Termasuk jembatan gantung Kali Regoyo yang selama ini menghungkan warga yang terisolir. Baru dibangun pada November 2020 dan bisa digunakan pada Agustus 2021, Jembatan Kali Regoyo kini hancur diterjang lahar. Padahal warga sekitar yang sebelumnya terisolir sudah puluhan tahun menantikan kehadiran jembatan tersebut.
Jembatan Kali Regoyo membentang sepanjang 150 meter di atas sungai aliran lahar Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Jembatan gantung tersebut sangat strategis karena menjadi akses tunggal warga Kajang Kosong dan Blok Jubung di Dusun Bondeli Selatan, Desa Sumberwuluh. Wilayah tersebut berada di seberang daerah aliran lahar Gunung Semeru. (Yongki Nugroho)
Editor : Sofyan Hendra