PACITAN - Kasus diare yang sempat merebak di Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro, Pacitan mulai menurun. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) saat ini hanya tinggal 1 pasien yang masih di rawat di Puskesmas setempat.
"Jadi dari jumlah total 111 warga yang terkena diare, saat ini hanya tinggal satu pasien yang dirawat, itupun kondisinya sudah mulai membaik," ujar Kepala Dinas Kesehatan Pacitan dr. Hendra Purwaka (13/01/23) pagi.
Selain itu, berbagai upaya telah dilakukannya termasuk berkoordinasi dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya untuk mencegah merebaknya kasus diare di Pacitan.
Semula, pihaknya menduga sumber air dan sumur-sumur milik warga tercemar bakteri e-coli. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lapangan oleh tim dari BBTKLPP Surabaya lalu diduga ditemukan suatu virus yang terkandung dalam sumber dan air sumur milik warga.
"Sampel air dari Desa Sumberejo masih diteliti di Surabaya, apakah benar ada kontaminasi virus atau hanya bakteri E-coli saja, " imbuhnya.
Sembari menunggu hasil pemeriksaan laboratorium itu keluar, pihaknya gencar melakukan sosialisasi PHBS kepada warga setempat. Selain itu, memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penerapan chlorine diffuser di seluruh sumber air dan sumur.
“Sementara ini, kami menunggu hasil laboratorium dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memastikan sumber asal penyakit diare tersebut, selain itu Pemkab juga sudah minta para ketua RT dan RW untuk turun ke lapangan membantu pencegahan penyakit diare,” pungkas Hendra.
Reporter:Edwin Aji
Editor: Vita Ningrum