MOJOKERTO - Seorang petani ditemukan tewas di area persawahan Dusun Banjar Melati, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Selasa (14/1/2025) sore.
Korban diketahui bernama Mulyono, warga desa setempat. Diduga pria berusia 60 tahun ini tewas akibat tersambar petir saat berada di area persawahan miliknya.
Peristiwa berawal ketika korban pamit ke sawah sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, hingga sore hari, korban tak kunjung pulang ke rumah.
"Namun hingga sore korban belum kunjung pulang padahal kondisi sedang hujan deras," ujar Didik Soedarsono, Kepala Seksi Pelayanan dan Penanggulangan Bencana (PB), Palang Merah Indonesia Kabupaten Mojokerto.
Lantaran tak pulang itu, lanjut Didik, anak korban lalu berinisiatif mencari ayahnya. Saat itulah, anak korban menemukan ayahnya tergeletak di tengah sawah dengan luka bakar di tubuh.
"Saat korban pamit ke sawah, hujan sudah mulai turun dan cukup lebat. Kurang lebih pukul 4 sore, anaknya mencari karena belum pulang dan kondisi hujan. Korban punya tiga sawah kalau nggak salah dan lokasinya berbeda tapi masih satu desa. Baru ditemukan sekitar 16.15 WIB di salah satu sawahnya," terang Didik.
Usai menemukan ayahnya, anak korban meminta tolong warga dan diteruskan ke perangkat desa. Saat dilakukan pengecekan ternyata korban sudah meninggal dunia.
"Korban kemudian dievakuasi ke pinggir jalan oleh warga dan sekira pukul 16.30 WIB, kami mendapat informasi terkait hal ini. Saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam kondisi kaku. Dugaan korban sudah meninggal dua jam sebelum akhirnya ditemukan, sekitar 14.30 WIB an. Di tubuh korban ditemukan luka bakar," katanya.
Petugas menemukan luka bakar hingga terkelupas diduga akibat tersambar petir di bawah telinga dan ketiak, sementara baju korban dalam kondisi utuh. Di lokasi, lanjutnya, ditemukan barang milik korban yakni berupa cangkul. Jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah duka di Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar.
"Ada cangkul milik korban di sekitar lokasi korban ditemukan, korban ini berjalan kaki dari rumah ke sawah. Jenazah korban langsung dibawa kr rumah duka. Kami menghimbau kepada masyarakat karena saat ini cuaca ekstrem, jika hujan untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah karena banyak pohon tumbang juga," tegasnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi