JEMBER - 
Pemerintah kabupaten jember mulai memperkuat sistem pengadaan barang dan jasa dengan membangun aplikasi monitoring tender proyek. Inovasi ini diharapkan mampu mempercepat proses tender serta meningkatkan transparansi di setiap opd.
Upaya meningkatkan efisiensi proses pengadaan terus dilakukan oleh pemerintah kabupaten jember melalui unit kerja pengadaan barang dan jasa, u–k–p–b–j jember.
saat ini, unit tersebut sedang menyiapkan sebuah sistem aplikasi monitoring tender yang dijadwalkan beroperasi pada awal pelaksanaan a–p–b–d 2026.
Melalui aplikasi ini, proses tender dari perencanaan hingga penetapan pemenang bisa dipantau secara terintegrasi dan real time.
Inovasi ini berbeda dengan penggunaan l–p–s–e yang sudah berjalan selama ini, karena akan menyajikan data lebih komplet termasuk rincian s–k–p proyek, data tenaga ahli, dan ketersediaan peralatan milik kontraktor.
Dengan fitur tersebut, u–k–p–b–j dapat menilai kapasitas dan kelayakan penyedia secara lebih objektif, sehingga meminimalisir risiko keterlambatan pengerjaan proyek.
kepala u–k–p–b–j jember, prima kusuma dewi menegaskan, aplikasi ini dirancang untuk memutus rantai proses manual yang selama ini membutuhkan waktu panjang dan sering menyebabkan penumpukan pengadaan di akhir tahun.
Penggunaan aplikasi monitoring diharapkan meningkatkan koordinasi antara u–k–p–b–j dan o–p–d, serta memudahkan identifikasi permasalahan pengadaan sejak awal, sehingga proses pekerjaan dapat dimulai tanpa menunggu waktu berlama–lama.
Editor : JTV Jember




















