LUMAJANG - Momen bahagia pasangan pengantin baru Yusroful Holili (28) dan Luluk Lailatul Mahmudah (22) harus dilewati dengan menyebrangi aliran lahar Gunung Semeru di Sungai Glidik, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Rombongan pasangan pengantin baru ini terpaksa harus berjalan kaki menuruni Sungai Glidik untuk menuju rumah mempelai pria.Usai menuruni Sungai Glidik, rombongan pengantin ini harus menyebrangi aliran lahar Gunung Semeru sepanjang lebih dari 50 meter.
Hal ini terpaksa mereka lakukan lantaran Jembatan penghubung Kabupaten Lumajang – Malang putus akibat diterjang banjir lahar Gunung Semeru.
Pasangan pengantin ini mengaku was was saat melewati aliran lahar Gunung Semeru. Namun, demi momen sakral pernikahan, kedua mempelai terpaksa melewati aliran lahar.
Baca Juga : 3 Orang Sekeluarga Tewas Tertimbun Longsor di Lumajang
“Perasaan ya deg-degan (khawatir) karena tidak biasa melewati aliran lahar. Tapi demi pernikahan yang hanya satu kali, tantangan ini saya lewati,” ujar Yusroful Holili kepada portaljtv.com.
Pasangan pengantin pria berasal dari Desa Sumber Urip, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Sedangkan mempelai wanita berasal dari Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Pasangan pengantin ini dipisahkan jembatan Glidik,yang merupakan jembatan penghubung dua kabupaten Lumajang – Malang. (Yongki Nugroho)
Baca Juga : Dampak Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gantung Kali Regoyo Putus
Editor : M Fakhrurrozi