PACITAN - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Polres Pacitan melakukan pengecekan kesiapan pengelolaan logistik yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pacitan. Pengecekan tersebut dilakukan di Gudang logistik KPU yang terletak di Gudang Bulog Kecamatan Pacitan Kota, pada Senin (12/24) siang.

Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, menjelaskan bahwa secara umum, persiapan pengelolaan logistik di KPU Pacitan telah mencapai 90 persen. "Kami melakukan pengecekan untuk memastikan segala sesuatunya berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Kami harapkan seluruh logistik pemilu sudah siap dan tidak ada kendala dalam proses distribusinya," ungkap Kapolres.

Dalam pengecekan tersebut, sejumlah petugas dari Polres Pacitan, KPU, serta instansi terkait lainnya turut memantau kesiapan berbagai perlengkapan, seperti kotak suara, surat suara, dan perlengkapan lainnya yang akan digunakan pada hari pemungutan suara nanti.

Kapolres juga menekankan pentingnya koordinasi antara pihak kepolisian, KPU, dan instansi terkait guna memastikan kelancaran proses pemilu. "Kami akan terus melakukan pengawasan dan koordinasi untuk menjaga keamanan dan kelancaran jalannya Pilkada 2024," tambahnya.

Sementara itu, Ketua KPU Pacitan Aswika Budhi Arfandy mengatakan, distribusi logistik untuk keperluan pemungutan suara akan dimulai pada 23 November mendatang. Pihaknya juga akan memaksimalkan pengamanan pada saat proses distribusinya nanti, mengingat Kabupaten Pacitan saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan.

"Jadi untuk logistik yang akan didistribusikan nanti kita akan masukkan plastik terlebih dahulu, kemudian kotaknya kita juga akan lapisi dengan plastik supaya logistik tidak rusak, " katanya.

Aswika, menambahkan bahwa dari total 1004 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di seluruh wilayah Pacitan, secara geografis seluruh TPS tersebut masih dapat dijangkau oleh kendaraan. "Dengan kondisi tersebut, kita meyakinkan bahwa distribusi logistik pemilu tidak akan terhambat oleh faktor jarak atau kondisi medan, " pungkasnya. (Edwin Adji)