Pemerintah kembali melakukan relaksasi atau menaikkan harga eceran tertinggi atau H-E-T beras premium dan medium di pasaran. Kondisi ini membuat harga beras di sejumlah pasar tradisional melonjak naik. Kenaikan harga sebesar rp1.000 per kilogram ini banyak dikeluhkan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga.
Harga beras di sejumlah pasar tradisional kabupaten Tuban melonjak naik. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Pasar Baru di jalan Gajahmada kabupaten Tuban pada Jumat pagi (07/06/2024).
Kenaikan ini terjadi setelah pemerintah melalui Badan Pangan Nasional, pemerintah kembali melakukan relaksasi atau menaikkan harga eceran tertinggi atau H-E-T beras premium dan medium di pasaran.
Beras kualitas medium yang sebelumnya Rp.10.900 per kilogram kini dinaikkan h-E-T nya menjadi Rp. 12.500 per kilogram. Sementara beras kualitas premium yang sebelumnya Rp. 13.900 per kilogram dinaikkan H-E-T nya menjadi Rp.14.900 per kilogram.
Kondisi ini memicu kenaikan harga beras di pasaran. Aristia salah pedagang beras di Pasar Baru Tuban menjelaskan, harga beras kualitas medium yang sebelumnya dijual para pedagang dengan harga Rp.11.500 kini naik menjadi Rp.12.500 hingga Rp.13.000 per kilogram tergantung merek. Sementara untuk beras kualitas premium kini berada di kisaran Rp.13.500 hingga Rp.14.500 per kilogramnya.
Sementara itu kenaikan harga beras ini banyak dikeluhkan para pembeli khususnya ibu rumah tangga. Mereka merasa keberatan lantaran semua kebutuhan pokok naik, sementara gaji yang diterima suami sebagai karyawan tidak ada kenaikan.
Masyarakat berharap pemerintah meninjau ulang keputusan relaksasi H-E-T beras tersebut sehingga harga beras di pasaran bisa kembali normal. (Dziky Muhamad/ Khusni Mubarok)
Editor : Ferry Maulina



















