LUMAJANG - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang terus mengalami aktivitas kegempaan. Setelah mengalami erupsi pada rabu siang, Gunung Semeru kembali mengalami 24 kali letusan. 4 kali hembusan serta 1 kali tektonik.
Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), 24 kali letusan Gunung Semeru ini terjadi dalam kurun waktu 6 jam. Aktivitas kegempaan gunung tertinggi di pulau jawa ini diantaranya 24 kali gempa letusan dengan amplitudo 16 sampai 22 milimeter. 4 kali hembusan dengan amplitudo 6 sampai 8 mili meter, 2 kali tremor harmonik dengan amplitudo dua sampai lima mili meter serta satu kali tektonik jauh dengan amplitudo hingga 12 mili meter.
Kondisi tersebut merupakan merupakan aktivitas rutin gunung semeru. Namun PVMBG tetap merekomendasikan warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang besuk koboan sejuah 13 km dari puncak diluar jarak tersebut masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter ditepi sungai sepanjang besuk koboan.
Gunung Semeru hingga kini masih berstatus siaga atau level 3. Aktivitas semeru bersifat fluktuaktif. Pada Rabu (8/11/2023) siang kemarin, Gunung Semeru mengalami erupsi berupa awan panas dengan jarak luncur 1000 meter ke arah besuk koboan. (Yongki Nugroho).
Editor : M Fakhrurrozi