SURABAYA - Untuk mengapresiasi para pengemudi ojek maupun taksi online, salah satu perusahaan layanan transportasi daring menyalurkan Rp 16,2 miliar apresiasi dana hibah untuk ribuan mitranya. Apresiasi dana hibah itu disalurkan di hari mitra grab dan OVO 2023 di Surabaya.
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi menjelaskan, Rp 16,2 miliar apresiasi dana hibah itu diberikan kepada 46 ribu mitra. Bentuknya bermacam-macam ada yang mendapat beasiswa hingga dana untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Kegiatan hari mitra ini untuk mengapresiasi semua mitra, karena mereka telah berkontribusi untuk masyarakat, kami sangat mengapresiasi, ini sudah berlangsung sejak 2021, setiap tahun kami sudah mengadakannya, " jelasnya.
Neneng mengatakan, untuk dana beasiswa telah disalurkan kepada 1.158 anak mitra pengemudi dan besarannya pun beragam pada setiap penerima, tergantung dari jenjang pendidikan.
Baca Juga : 700 Driver Online Demo Tuntut Gubernur Sahkan Kepgub Soal Tarif Transportasi Online
"Jadi misal untuk mahasiswa menerima (beasiswa) dari tingkat satu sampai selesai, ada yang SMA, SD dan SMP," terang Neneng.
Kemudian untuk dana UMKM, Grab telah menyalurkan kepada 900 mitra. Besarannya pun beragam, dari Rp5 juga sampai Rp15 juta.
"Dana UMKM ini untuk memastikan mereka mengembangkan usaha," ujar Neneng.
Baca Juga : Grab Salurkan Hibah Rp 16.2 Miliar ke Ribuan Mitra
Selain mendapatkan dana berupa beasiswa dan dana UMKM, pihaknya juga memberikan bantuan berupa voucher, motor hingga mobil. Kriteria mitra yang mendapatkan apresiasi dana hibah adalah mereka yang loyal terhadap Grab.
"Untuk penerima macam-macam, ada yang loyalitas mereka kepada Grab, ada juga rising semua bisa ikut, mendapatkan nilai terbesar, ada waktunya berapa bulan. Jadi ketika semua semangat, mereka akan mendapatkan hasilnya," jelasnya.
Hari mitra ini sendiri telah digelar selama tiga tahun sejak 2021. Tahun ini, gelaran tersebut dilakukan di Kota Surabaya.
Baca Juga : Naik Go Ride dan Terjatuh, Nenek asal Sememi Tewas
"Sebenarnya tahun 2021 ada di Jakarta kedua di Jogjakarta, dan ketiga di Surabaya karena di Indonesia kota-kota besar itu unik. Kami memastikan ada hiperlokal di kota besar, jadi (kegiatan) digilir juga," pungkas dia.(Selvi Wang)
Editor : M Fakhrurrozi