SURABAYA - Ratusan mahasiswa yang termasuk dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jawa Timur menggelar Mimbar Demokrasi di halaman Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Rabu (13/12/2023).
Dalam agenda tersebut, BEM Se- Jatim menyerukan kepada masyarakat agar kritis terhadap berbagai aksi atau manuver menjelang pemilu 2024.
Ahmad Roby Gunawan Koordinator Wilayah BEM SI Jawa Timur menjelaskan bahwa perkumpulan ini berangkat dari kegelisahan atas dinamika aktual khusunya jelang Pemilu 2024.
"Akhir-akhir ini mulai marak provokasi yang mengarah pada kekacauan dalam pemilu 2024, masyarakat, mahasiswa sangat rentan dihadapkan pada kasus-kasus seperti kampanye hitam, hoaks hingga maraknya ujaran kebencian,” katanya.
Baca Juga : Tulis Pesan untuk Presiden di Payung, Mahasiswa Baru UM Surabaya Pecahkan Rekor Muri
Roby menyebut bahwa sebagian masyarakat kita masih sangat rentan menerima provokasi jelang Pemilu 2024, sehingga kita semua tidak boleh terpengaruh dengan gerakan yang mengarah pada kekacauan. Mahasiswa harus bebas berbicara dan bersuara tanpa ada upaya pembungkaman dari siapapun.
Dalam mimbar demokrasi yang diikuti ribuan mahasiswa tersebut, Forum BEM Jawa Timur menekankan agar mahasiswa yang termasuk dalam Generasi Z harus menjadi pemilih yang cerdas.
Ia mengatakan, mahasiswa harus punya kesadaran politik bahwa persatuan dan kesatuan harus lebih utama. Pemilu 2024 harus menjadi silaturrahim untuk memperkuat perbedaan-perbedaan politik bukan saling mempertajam perpecahan di negeri ini.
Baca Juga : Wisuda ke-51 Universitas Muhammadiyah Surabaya Kado Terakhir Rektor Sukadiono
Sementara itu, Elang Bagus Koordinator Daerah BEM Nusantara Jawa Timur mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan, mengedepankan kontestasi ide dan gagasan serta menekankan bahwa perbedaan politik adalah sebuah keniscayaan dalam iklim demokrasi. Artinya berbeda pilihan itu menjadi hal yang biasa.
“Setiap orang harus menghargai pilihan masing-masing individu, yang harus ditekankan adalah pemilu hanyalah kegiatan sementara, sedangkan persaudaraan adalah sesuatu hal yang harus kita jaga selamanya,”tegasnya.
Selain itu, para mahasiswa ini juga mendeklarasikan diri dengan menandatangani petisi di tolak politik uang demokrasi tanpa provokai hingga mencegah adanya kampanye isu sara dalam kampanye pemilu 2024, serta menghimbau kepada mahasiswa dan seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi kampanye hitam dan ujaran kebencian.
Baca Juga : Ikhsan Zikrak Pemain Timnas U-23 Daftar Kuliah ke UM Surabaya
"Semua kekuasaan pasti mempunyai celah. Apapun pilihan kita. Jangan sampai kita digiring untuk terpecah belah. Mari kita sukseskan bersama Pemilu 2024 dengan aman dan penuh ketertiban. Hentikan postingan tanpa fakta yang bersifat provokasi, karena ini demi memastikan tidak adanya perpecahan di Pemilu nanti,”pungkasnya.(Selvi Wang)
Editor : M Fakhrurrozi