LUMAJANG - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang kembali erupsi pada Rabu pagi (15/1), dengan tinggi kolom abu letusan mencapai 900 meter dari puncak. Erupsi ini menyebabkan sejumlah desa yang berada di kaki gunung dilanda hujan abu. 

Detik-detik erupsi tercatat oleh kamera CCTV di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, sekitar pukul 07.06 WIB. Kolom asap letusan mengarah ke sisi tenggara dan selatan dengan intensitas cukup tebal. Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, merupakan salah satu wilayah yang terdampak hujan abu.

“Hujan abu terjadi selama 2 jam, membuat kami khawatir akan terjadi bencana seperti dahulu,” ujar Maryanto, salah satu warga setempat.

Meski tidak mengganggu aktivitas warga secara signifikan, petugas BPBD mengingatkan untuk selalu menjaga kewaspadaan, terlebih bagi warga yang berada di luar ruangan.

“Abu vulkanik kemungkinan besar akan berdampak di Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh karena arah letusan mengarah ke tenggara,” ujar petugas BPDB.

Saat ini, Gunung Semeru masih berstatus Level 2 (Waspada), dan berdasarkan rekomendasi dari PVMBG, masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak gunung, khususnya di sektor tenggara atau Besuk Kobokan. (Yongki Nugroho/Najla Lailatun)