LUMAJANG - Menanggapi keluhan kelangkaan elpiji subsidi 3 kilogram, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, lakukan sidak di sejumlah agen pada Selasa sore (25/7/2023). Hasilnya Bupati mencurigai adanya permainan yang dilakukan pihak tertentu. Pasalnya dari SPBE dan agen tak ada pengurangan distribusi.
Bupati beserta jajaran Forkopimda TNI Polri, melakukan sidak ke sejumlah agen elpiji subsidi 3 kilogram, salah satunya di agen Kelurahan Kepuharjo.
Hasilnya dari sejumlah sidak, Bupati mencurigai adanya permainan pihak-pihak tertentu. Pasalnya dari pengakuan pemilik agen, tak ada pengurangan distribusi dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan pengiriman dari agen ke pangkalan.
Sementara itu saat perjalanan sidak menuju agen lainnya, rombongan Forkopimda menemukan adanya pengiriman tabung gas elpiji 3 kilogram ke pangkalan elpiji yang mencurigakan di Kelurahan Rogotrunan. Pasalnya, di dalam pangkalan tersebut pagarnya tertutup dan tak ada papan nama.
Baca Juga : Elpiji 3 Kg Sulit Ditemukan, Petugas Gabungan Sidak Pangkalan
Bupati pun melakukan interogasi terhadap sopir. Sementara itu pihak kepolisian melakukan pendalaman terhadap pangkalan elpiji yang mencurigakan tersebut.
“Ada truk dari agen yang akan menurunkan gas elpiji ke pangkalan. Namun, setelah kita cek ternyata pangkalannya tidak memiliki papan nama, pintu pun tidak bisa dibuka, serta standarisasinya yang tidak menggambarkan selayaknya sebuah pangkalan,” ujar Thoriqul Haq.
Kapolres Lumajang, AKBP Boy Jeckson Situmorang, mrmgatakan masih menunggu pemilik pangkalan untuk pemeriksaan dokumen dan standar keamanan.
Baca Juga : Agar Tepat Sasaran, Pertamina Lakukan Pendataan Pembeli Elpiji 3 Kilogram
"Sekilas kita lihat memang tidak representatif. Seluruh hal yang bersifat teknis dan administrasi juga kita akan cek. Setelah itu kita akan lakukan penyelidikan terkait distribusinya,” papar AKBP Boy Jeckson Situmorang.
Hingga kini polemik kelangkaan elpiji terus terjadi di wilayah Kabupaten Lumajang, Bahkan harga eceran elpiji 3 kilogram dari Rp 17.000 sekarang menjadi Rp 18.000 hingga Rp 20.000. (Yongki Nugroho)
Editor : Iwan Iwe