BANYUWANGI - Dua kapal motor nelayan, KMN Dinda Jaya dan KMN Bahtera, terbakar hebat saat bersandar di Pelabuhan Masami, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin siang.
Peristiwa ini memicu kepanikan warga sekitar dan sempat menyulitkan proses pemadaman karena salah satu kapal hanyut ke tengah laut setelah tali tambangnya putus terbakar.
Menurut saksi mata, api awalnya muncul dari KMN Dinda Jaya dan dengan cepat merembet ke KMN Bahtera yang berada di sebelahnya.
Material kayu yang mendominasi struktur kedua kapal membuat api cepat meluas, menghanguskan badan kapal.
"Dua kapal ini sebenarnya numpang sandar di Pelabuhan Masami kemudian terbakar. Dugaan sementara kalau enggak tegangan listrik, bisa juga dari kompor," ungkap Tatok Handoko, pengelola Pelabuhan Masami.
Ia menegaskan bahwa kedua kapal ini bukan bagian dari armada pelabuhan, melainkan kapal perikanan dari luar.
Proses pemadaman melibatkan berbagai pihak, termasuk Tim Damkar Banyuwangi, TNI Angkatan Laut, dan Satpolair Polresta Banyuwangi.
Berbagai kapal patroli dan tugboat dikerahkan untuk memadamkan api, baik di dermaga maupun di tengah laut.
"Tidak ada kru-nya karena memang kapal ini sudah lama tidak beroperasi. Yang terbakar adalah KMN Dinda dan KMN Bahtera. Untuk dugaan penyebab masih dalam proses penyelidikan," ujar Ni Putu Cahyani, Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Tanjung Wangi.
Meskipun sebagian besar kru tidak berada di kapal saat kejadian, satu ABK mengalami luka bakar di tangan akibat tersambar api saat mencoba menyelamatkan diri.
Hingga sore hari, petugas masih berupaya memadamkan sisa-sisa api di beberapa titik kapal yang terbakar.
Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp20 miliar, sementara pihak berwenang terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti insiden ini. (Handoko khusumo/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe