PASURUAN - Menjelang pelaksanaan ujian kenaikan kelas atau Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS), dua ruang kelas di SDN Petung 3, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, ambruk pada Minggu (25/5/2025) dini hari.
Atap ruang kelas 4 dan 5 ambruk saat wilayah tersebut diguyur hujan lebat sejak subuh. Material bangunan seperti usuk, reng, dan genteng runtuh ke dalam kelas dan menimpa fasilitas sekolah, termasuk meja dan bangku.
Adi Santoso, warga sekitar, mengatakan sempat mendengar suara gemuruh keras saat hujan turun deras mengguyur kecamatan Pasrespan.
“Jadi tadi malam sekitar pukul 4 kejadiannya, ketika solat subuh pas salam itu kok ada suara keras saya lihat ternyata atap rumah sekolah ini,” ujarnya.
Kepala SDN Petung 3, Anisah menjelaskan bahwa sebenernya telah ada tanda-tanda kerusakan pada bagian plafon ruang kelas. Namun dari pihak sekolah kesulitan untuk mengajukan laporan dan bantun perbaikan ke Dinas Pendidikan karena gambar kerusakan dianggap bukan kerusakan berat.
“Sebelumnya memang ada tanda-tanda di bagian plafonnya. Jadi posisi untuk dapodik itu tidak bisa dilaporkan rusak berat karena tidak kelihatan wujudnya, bentuk kerusakannya,” ujar Anisah.
Setelah kejadian ambruknya atap ruang kelas tersebut pihak sekolah langsung melakukan penyesuaian agar proses belajar tetap bisa berlangsung. Siswa kelas 5 dipindahkan ke ruang kelas 6 yang sudah menyelesaikan ujian akhir jenjang.
Sementara siswa kelas 4 dipindahkan ke ruang Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di desa setempat. Sedangkan siswa kelas 1 hingga 3 tetap menggunakan ruang kelas masing-masing yang masih aman.
Dua ruang kelas yang ambruk diketahui terakhir direhabilitasi pada tahun 2014. Diduga kuat, kerusakan terjadi akibat bangunan yang sudah lapuk dimakan usia ditambah intensitas hujan tinggi selama hampir lima jam. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun aktivitas belajar mengajar jelas terganggu.
Saat ini, lokasi dua ruang kelas tersebut telah diberi garis guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Pihak sekolah berharap Pemerintah Kabupaten Pasuruan segera turun tangan memperbaiki kerusakan agar kegiatan belajar mengajar bisa kembali berjalan dengan normal dan aman. (Alfi Damayanti)
Editor : M Fakhrurrozi