PACITAN - Pada debat publik pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Pacitan yang digelar pada Minggu, (03/11/24) malam. Kedua pasangan calon wakil bupati (cawabup) menyampaikan pandangannya terkait masalah penting bagi masyarakat Pacitan, yakni pelayanan kesehatan.
Gagarin Sumambrah, calon wakil bupati dari pasangan calon nomor urut 2, memulai tanggapannya dengan menjanjikan peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih baik melalui anggaran sebesar Rp 2 miliar lebih. Dana tersebut, menurut Gagarin, akan digunakan untuk memastikan masyarakat yang tidak mampu mendapatkan jaminan kesehatan melalui BPJS.
“Bagi masyarakat yang belum tercover BPJS, kami berkomitmen untuk mendata dan memberikan jaminan layanan kesehatan dari pemerintah daerah. Kami juga akan meningkatkan fasilitas pelayanan dengan menambah jumlah dokter spesialis yang akan terus berkembang setiap tahunnya,” kata Gagarin saat menjawab pertanyaan mengenai pelayanan kesehatan di Pacitan.
Gagarin juga mengakui tantangan besar yang dihadapi terkait dengan persepsi masyarakat yang menganggap pelayanan kesehatan di Pacitan masih kalah dibandingkan daerah lain. Meski demikian, dia mengklaim bahwa dengan penambahan dokter spesialis dan perbaikan fasilitas kesehatan, pelayanan kesehatan di Pacitan akan terus meningkat.
Baca Juga : DPRD Pacitan Angkat Bicara Soal Gugatan Dana BOSDa
Di sisi lain, Wahyu Saptono Hadi, calon wakil bupati dari pasangan calon nomor urut 1, mengungkapkan kritik terkait status rumah sakit di Pacitan yang masih bertipe C padahal seharusnya sudah bisa dinaikkan menjadi tipe D. Wahyu menilai bahwa rendahnya status rumah sakit ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak warga Pacitan memilih berobat ke luar daerah.
“Pelayanan kesehatan di Pacitan belum naik kelas. Rumah sakit tipe C yang ada saat ini harus segera dinaikkan menjadi tipe D untuk meningkatkan kualitas layanan. Kami juga berencana membangun rumah sakit tipe D di wilayah timur, seperti Ngadirojo dan Sudimoro,” ungkap Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu juga menekankan pentingnya kehadiran dokter spesialis di setiap kecamatan, terutama di wilayah-wilayah seperti Tegalombo dan Bandar yang membutuhkan akses lebih baik terhadap fasilitas medis. Ia mengusulkan agar rumah sakit dengan fasilitas lengkap segera dibangun untuk mendukung pelayanan kesehatan yang lebih optimal.
Baca Juga : Fakta : Mediasi Gugatan Bupati Pacitan Ditunda Atas Permintaan Penggugat
Perdebatan mengenai pelayanan kesehatan menjadi salah satu topik utama dalam debat tersebut, dengan kedua pasangan calon saling mengemukakan solusi mereka terhadap permasalahan kesehatan di Pacitan.
Dengan visi yang berbeda, masyarakat Pacitan kini dihadapkan pada pilihan yang menentukan terkait bagaimana masa depan pelayanan kesehatan di daerah ini akan berkembang. Pilbup Pacitan 2024 akan digelar pada 27 November mendatang, dan kedua pasangan calon ini tentu berharap dapat meraih dukungan mayoritas warga untuk mewujudkan visi mereka di bidang kesehatan. (Edwin Adji)
Baca Juga : Kedudukan Hukum Sarat Ambiguitas, Mediasi Gugatan Bupati Pacitan Ditunda Pekan Depan
Editor : JTV Pacitan