SURABAYA - Disabilitas Berkarya berkolaborasi dengan Midtown Hotel Surabaya, Rumah Anak Prestasi (RAP), dan Liponsos Keputih yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Surabaya mengadakan acara Daur Rupa dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional.
Acara ini menghadirkan para penyandang disabilitas dari Rumah Anak Prestasi untuk membatik bersama, memamerkan karya, dan merayakan kreativitas dalam seni batik.
"Kami mengusung tema Daur Rupa dengan menggunakan kain bekas dari hotel yang sudah tidak terpakai sebagai bahan dasar untuk membatik," jelas William, perwakilan dari Midtown Hotel Surabaya.
"Daur di sini merujuk pada konsep daur ulang, sementara rupa mengacu pada kreativitas yang lahir dari tangan teman-teman disabilitas dalam menciptakan karya seni batik," sambungnya.
Midtown Hotel Surabaya tidak hanya menjadi lokasi acara, tetapi juga memberikan dukungan kepada komunitas disabilitas dalam hal fasilitas juga kesempatan kerja.
“Setiap cabang hotel kami menggandeng teman-teman disabilitas untuk bekerja sebagai barista. Mereka diberi pelatihan membuat kopi, serving yang pastinya nanti dibayar atas jasa mereka,” imbuhnya.
Acara ini juga memamerkan karya batik ciprat dan cap hasil dari pelatihan rutin yang diikuti oleh teman-teman disabilitas mental dari Liponsos Keputih.
Imam Muhaji, Kepala UPTD Liponsos Keputih, menjelaskan bahwa mereka aktif melatih 28 orang dalam seni batik. Pelatihan ini mengajarkan teman-teman disabilitas mulai dari proses pembuatan pola, pewarnaan, hingga penyelesaian karya.
Imam berharap ke depannya Liponsos bisa menjadi salah satu sentra pemberdayaan bagi teman-teman disabilitas mental di Surabaya, khususnya dalam seni batik.
Leo Arif Budiman, founder Disabilitas Berkarya, juga menyampaikan bahwa kegiatan ini turut membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka.
“Acara seperti ini membantu anak-anak agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat, menciptakan karya-karya yang luar biasa, dan juga melatih kepercayaan diri mereka,” ujar Leo.
Dengan adanya ruang untuk berkreasi, teman-teman disabilitas dapat terus mengasah kemampuan dan menunjukkan bakat yang mereka miliki.
Ketua UPTD RAP, Eva Rachmawati mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini memberikan kesempatan bagi teman-teman disabilitas untuk memamerkan karya mereka sekaligus membuka ruang bagi mereka untuk lebih dikenal oleh masyarakat.
Acara ini menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, anak-anak disabilitas mampu berkarya dan memiliki kesempatan untuk berkembang.
Editor : A.M Azany