BANDA ACEH - Gelombang tinggi dan angin kencang mendadak melanda Pantai Gampong Jawa, Banda Aceh, Rabu (11/9/2024) siang. Lokasi kejadian yang menjadi tempat pelaksanaan babak penyisihan cabang olahraga layar dan selancar angin di PON Aceh-Sumut 2024 ini, membuat babak penyisihan terpaksa dihentikan.
Perlombaan yang telah direncanakan berlangsung selama 3 hari dengan total 12 race dan target perhari yaitu 4 race, dihentikan karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Di tengah pelaksanaan, panitia memutuskan untuk menarik seluruh atlet karena kondisi angin yang kencang dengan kecepatan 25 knot. Bahkan setelah menarik mundur para atlet, kecepatan angin semakin bertambah hingga menyentuh angka 31 knot.
Technical Delegate Pengurus Besar Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PB Porlasi), Kolonel Laut Dodik Pujiargo, mengatakan bahwa keputusan ini diambil untuk faktor keselamatan para atlet.
Baca Juga : Puluhan Rumah di Kediri Rusak Diterjang Angin Kencang, Warga Terpaksa Mengungsi
"Kami tidak ingin mengambil risiko lebih jauh dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat ini," ujar Dodik.
Pasalnya, hal serupa pernah terjadi pada saat Kejuaraan Nasional Tahun 1995 di Pantai Ancol, Jakarta. Saat itu, angin berhembus kencang hingga membuat para atlet terjebak di tengah laut.
Diketahui, rangkaian penyisihan yang direncanakan 4 race perhari, hanya berhasil menyelesaikan 2 race, sebelum akhirnya dihentikan. Namun, poin yang terkumpul dari 2 race yang sudah terselenggara akan tetap dihitung.
Baca Juga : Antisipasi Pohon Tumbang, DLH Magetan Pangkas Ranting di Jalur Ngawi-Magetan
Pelatih tim layar Jawa Timur, Badrol Sahid, menyatakan pihaknya menerima keputusan ini. Saat ini, tim layar Jawa Timur berada di peringkat kedua klasemen sementara di nomor Techno Plus.
"Kami masih memiliki peluang besar untuk memimpin klasemen di hari ketiga penyisihan," ungkap Badrol.
Babak penyisihan akan kembali dilanjutkan pada Kamis (12/9/2024), dengan empat race yang tersisa jika cuaca kembali mendukung. (Nanda Andrianta / Selvina Apriyanti)
Editor : Iwan Iwe