MOJOKERTO - Pemilihan Duta GenRe (Generasi Berencana) Kota Mojokerto Tahun 2025 di Pendapa Sabha Kridatama Rumah Rakyat Kota Mojokerto, berakhir, Sabtu (26/4/2025) malam.
Christoper Kevin Yuwono dan Maria Grace Mozella terpilih sebagai Duta GenRe Kota Mojokerto Tahun 2025. Usai terpilih, Christoper Kevin Yuwono dari PIK-R SMA TNH ini siap menjadi Agent of Change dan motivator remaja di tengah lima tantangan besar yang dihadapi remaja masa kini.
Lima tantangan besar tersebut yakni FOMO (Fear Of Missing Out), YOLO (You Only Live Once), FOPO (Fear Of Other People’s Opinion), minimnya literasi, serta self hatred. Untuk itu, sebagai Duta GenRe, siswa kelas XI ini ingin menjadi contoh bagi remaja lain dalam menjalani hidup sehat dan berencana.
"Saya akan membantu remaja untuk memiliki perencanaan yang matang dalam kehidupan, termasuk perencanaan pendidikan, karier, dan pernikahan. Saya juga akan terus menyebarkan informasi tentang kesehatan reproduksi, bahaya narkoba, seks bebas, dan HIV/AIDS kepada sesama remaja," ungkapnya, Selasa (29/4/2025).
Selain itu, pemuda berusia 17 tahun ini menjelaskan, jika kesehatan mental menjadi tantangan yang dihadapi remaja saat ini. Mulai dari tekanan akademik dan sosial, ekspektasi yang tinggi untuk berprestasi di sekolah, ditambah dengan tekanan sosial untuk diterima, dapat memicu stres, kecemasan, dan depresi.
"Penggunaan media sosial yang berlebihan, juga dapat menyebabkan perbandingan sosial yang tidak sehat, rendah diri, FOMO, dan bahkan cyberbullying. Sebagai Duta GenRe, saya akan memberikan advokasi, komunikasi, dan edukasi, sehingga generasi muda di Kota Mojokerto dapat sehat, berencana, dan tetap produktif," katanya.
Anak tunggal pasangan Andy Yuwono dan Yulike Handojono ini, mengaku jika saat ini ia juga dihadapkan dengan paparan informasi negatif. Sehingga hal tersebut membuat remaja rentan terpapar informasi yang tidak akurat, ujaran kebencian, dan konten negatif lainnya di platform digital.
"Tentu saja ini dapat berpengaruh kepada proses pencarian jati diri di tengah gempuran informasi dan gaya hidup yang beragam di media sosial dapat menimbulkan kebingungan dan krisis identitas sehingga kemampuan literasi digital dan berpikir kritis menjadi krusial untuk memilah informasi," ujarnya.
Untuk itulah, lanjut siswa asal Perumahan Magersari Indah, Kecamatan Magersari ini, Duta GenRe hadir di tengah-tengah remaja agar dapat menginspirasi dan mendorong remaja untuk memilah informasi yang sesuai. Dan Kevin (panggilan akrab, red) siap menjadi motivator remaja di tengah lima tantangan besar yang dihadapi remaja tersebut.
"Sebagai Duta GenRe, saya berkomitmen menjadi Agent of Change yang menyiapkan remaja untuk Kota Mojokerto menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi