MAKKAH - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan pesan penting kepada seluruh petugas haji Indonesia agar mengutamakan tugas pelayanan kepada jemaah dan tidak larut dalam ibadah pribadi hingga melupakan kewajiban utama. Arahan ini disampaikan langsung di depan Maqam Ibrahim, Masjidil Haram, Makkah, Selasa (29/4/2025).
“Jangan sampai karena terlalu asyik beribadah, tugas melayani jemaah justru terbengkalai,” tegas Nasaruddin di hadapan para petugas.
Menurut Menag, beribadah di Tanah Suci memang mulia, tetapi tugas sebagai pelayan tamu Allah adalah ibadah yang tidak kalah pentingnya. Ia mengingatkan bahwa petugas haji memiliki dua peran sekaligus: sebagai hamba Allah dan sebagai pelayan jemaah.
Dalam arahannya yang berlangsung khusyuk di salah satu tempat paling mustajabah untuk berdoa itu, Menag menyampaikan empat pesan utama: luruskan niat, jaga kekompakan, disiplin, dan hindari saling mencela.
Pertama, petugas diminta meluruskan niat hanya karena Allah semata. “Orang yang ikhlas tidak marah dan tidak mengeluh,” katanya, sambil mengutip ayat fa aynamā tuwallū fa thamma wajhullah (ke mana pun kamu menghadap, di sanalah Wajah Allah)
Kedua, Menag menekankan pentingnya kekompakan dan kerja sama antarpersonel. Ia mengingatkan agar tidak iri antarpetugas dan tetap semangat dalam menjalankan tugas. Ia mengutip pepatah Arab, Al-Ittihadu Yulidul Quwwah (persatuan melahirkan kekuatan). Menurut Menag, semangat kolaborasi tanpa saling mencela adalah kunci sukses pelayanan haji.
Ketiga, disiplin harus dijaga dari awal hingga akhir musim haji. “Istiqamah itu tidak mengenal lelah. Salat saja dilakukan baik saat sibuk maupun tidak. Beitu juga tugas pelayanan,” ujarnya.
Keempat, petugas diimbau menjaga lisan dan tidak saling mencela. Jika mendapat kritik dari jemaah, Menag meminta agar disikapi dengan lapang dada.
Ia juga menegaskan bahwa kualitas ibadah tidak hanya diukur dari lamanya sujud atau jumlah rakaat, tapi dari kehadiran hati dan tanggung jawab atas amanah yang diemban.
Mengakhiri arahannya, Menag mendoakan seluruh petugas agar diberi kekuatan, kesabaran, dan keikhlasan dalam menjalankan tugas mulia ini. “Kalau kalian sukses, berarti kita semua sukses,” pungkasnya.
Sebagai informasi, selama pelaksanaan ibadah haji tahun 2025, terdapat 324 petugas haji Indonesia yang ditugaskan untuk mendampingi dan melayani jemaah di Tanah Suci. Mereka terdiri dari berbagai unsur, termasuk petugas kesehatan, pembimbing ibadah, media, serta tenaga pendukung lainnya, yang bertugas memastikan kelancaran dan kenyamanan ibadah para jemaah.
Sementara, mengacu Rencana Perjalanan Haji 2025, jemaah haji mulai diterbangkan ke Tanah Suci pada 2 Mei 2025. Dikutip dari Kemenag RI, total kuota haji Indonesia tahun ini adalah 221.000 jemaah, yang terdiri dari 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus.(Dhimas Ginanjar)
Editor : A. Ramadhan