PONOROGO - Pemerintah Kabupaten Ponorogo mulai menyusun program asesmen keselamatan bangunan bagi seluruh pondok pesantren di wilayahnya. Langkah ini meruoakan bentuk respons atau insiden tragis robohnya vangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, yang terjadi beberapa waktu.
Program asesmen ini digagas langsung oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, sebagai upaya preventif untuk kejadian yang serupa. Pemerintah daerah menggandeng Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan kawasan Permukiman (PUPKP) untuk merancang metode dan standar asesmen yang akan diterapkan.
"Asesmen ini tidak hanya fokus pada kekuatan struktur bangunan saja, tetapi juga mencakup fasilitas pendukung lain seperti sistem mitigasi bencana, alat pemadam kebakaran, hingga kebersihan dan pengelolaaan sampah," jelas Bupati, Sugiri Sancoko.
Bupati Sugiri menyebutkan bahwa program ini masih berada pada tahap perancangan dan koordinasi. Namun, pihaknya menargetkan pelaksanaan asesmen segera dimulai setelah ada kesepahaman dengan para kiai dan pengelola pesantren.
Baca Juga : Kodam V Brawijaya Siapkan Prajurit Hadapi Bencana Alam di Jatim
Asesmen keselamatan ini akan menilai kelayakan fisik bangunan, termasuk daya tahan terhadap bencana seperti gempa bumi, kebakaran, dan potensi risiko lainnya. Harapannya, seluruh pesantren di Ponorogo bisa menjadi tempat belajar yang aman dan nyaman bagi para santri. (Sayekti Milan/Ana Viatun Nisa)
Editor : M Fakhrurrozi