KEDIRI - Budidaya buah melon berbasis Internet of Things (LOT), dengan sistem irigasi tetes atau irrigation drip mulai dikembangkan oleh salah satu petani di Kota Kediri. Ia adalah Agus Hendro Winarko Warga Lingkungan Bence Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, yang sukses mengembangkan budidaya buah melon dengan sistem modern tersebut.
Menurut Agus, semua perawatan harian dapat dihandle oleh mesin secara otomatis, utamanya dalam pemberian air beserta nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan media tanam.
Dengan teknologi yang sudah tervariable data tersebut, maka sistem irrigation drip ini akan bekerja sesuai dengan kebutuhan nutrisi masing-masing tanaman yang akan diairi. Dengan begitu, melon akan berbuah secara optimal dan memiliki kualitas tinggi.
Ada tiga jenis buah melon yang dibudidayakan, di lahan Green House seluas 8×30 meter ini. Tiga jenis buah melon tersebut di antaranya ialah milky, inthanon dan jirok.
Agus Hendro Winarko Petani Modern mengatakan ada beberapa keunggulan tersendiri yang dihasilkan, dalam pembudidayaan buah melon dengan menggunakan metode irigasi tetes ini. Di mana selain rasa yang dihasilkan cukup manis, buah melon hasil budidayanya tersebut selain memiliki aroma yang wangi, juga memiliki ketahanan konsumsi yang lebih lama bila dibandingkan dengan sistem pertanian hamparan, yakni sekitar 2 hingga 3 minggu.
“Disini kami ada tiga, di antaranya Milky, Inthanon dan Jirok, melon ini memiliki rasa yang berbeda yaitu manis,gurih bahkan aroma, dan jenis melon bisa tahan lama sampai 1 bulan,” kata Agus Hendro.
Ia juga menambahkan bahwa pupuk yang digunakan memanfaatkan dari bahan sisa kelapa.
“Metode yang kita buat menggunakan pupuk Vit yang terbuat dari serat kelapa, sisa dari gilingan kelapa kita buat untuk media tanam Drip lebih memudahkan untuk menyiram tanaman melon ini,” ujar Agus Hendro.
Hasil panenan melon di Green House petik buah melon, di Lingkungan Bence ini cukup mendapat antusiasme besar dari kalangan masyarakat. Terbukti dalam perdana masa panen, banyak masyarakat dari luar daerah seperti Blitar hingga Surabaya, salah satunya Eli Warga Surabaya mengaku mengunjungi lokasi Green House untuk membeli serta memetik buah melon secara langsung.
“Saya mendapatkan informasi ini dari TikTok, sehingga saya tertarik untuk menanam sendiri namun saya juga memiliki aktifitas yang cukup padat, jadi ketika panen hasil buah saya selalu datang karena saya menyukai buah,” ujar Eli, Warga Surabaya
Untuk harga melon di Green House Lingkungan Bence ini, dijual dengan harga 25 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan untuk mengunjungi di lokasi Green House petik buah melon ini, tidak dikenakan biaya masuk hanya saja pengunjung wajib membeli Voucher seharga 8 ribu rupiah, dengan Voucher tersebut nantinya dapat ditukarkan untuk pembelian buah melon maupun rujak hingga jus yang dijual di lokasi Green House. (Beny Kurniawan)
Editor : JTV Kediri