Menu
Pencarian

BRI Dukung Program 3 Juta Rumah, Perkuat Akses Pembiayaan Hunian Rakyat

Portaljtv.com - Kamis, 16 Oktober 2025 09:57
BRI Dukung Program 3 Juta Rumah, Perkuat Akses Pembiayaan Hunian Rakyat
BRI Dukung Program 3 Juta Rumah, Perkuat Akses Pembiayaan Hunian Rakyat

MEDAN - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menegaskan komitmennya dalam mendukung Asta CitaPemerintah, khususnya melalui penyaluran Kredit Program Perumahan (KPP). Program ini menjadi bagian penting dalammenyukseskan target 3 juta rumah yang telah ditetapkan sebagaisalah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Komitmen tersebut diwujudkan dalam kegiatan SosialisasiKredit Program Perumahan bertema “Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat” yang digelar di Regale International Convention Centre, Medan, pada Kamis, 9 Oktober 2025. Acara ini dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI Maruarar Sirait, Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian, Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution, serta Group CEO BRI Hery Gunardi.

Dalam sambutannya, Direktur Utama BRI Hery Gunardimenjelaskan bahwa sektor perumahan memiliki dampakekonomi yang luas. “Program rumah subsidi ini memberikanbanyak manfaat bagi masyarakat, menyejahterakan banyakkeluarga sekaligus menggerakkan perekonomian. Melalui KreditProgram Perumahan (KPP) dan KPR FLPP, BRI berkomitmenmemperluas akses pembiayaan yang layak dan terjangkau, sertamenjadi bagian dari upaya besar mewujudkan Indonesia Emas2045,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan PermukimanRI Maruarar Sirait menyampaikan apresiasinya terhadap sinergiyang telah terjalin antara Pemerintah, Perbankan, dan masyarakat dalam mempercepat penyediaan hunian bagi rakyat.

Baca Juga :   BRI Perluas Akses Pembiayaan Rumah Subsidi, Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah

“Saya melihat BRI siap mendukung penuh pelaksanaan program perumahan rakyat. Pegawai BRI mampu menjawab langsungberbagai pertanyaan dan kebutuhan masyarakat, khususnyapelaku UMKM. Ini membuktikan bahwa BRI hadir tidak hanyamenyalurkan pembiayaan, tetapi juga menjadi mitra nyatamasyarakat di lapangan. Program ini terbukti memberi manfaatbesar dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ke depan, kami berharap sinergi ini terus diperkuat agar semakin banyakkeluarga berpenghasilan rendah memiliki rumah yang layak dan terjangkau,” ungkap Maruarar.

Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian yang turuthadir dalam kegiatan tersebut menilai bahwa sektor perumahanmemiliki dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.“Program Tiga Juta Rumah berkontribusi sekitar dua persenterhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selain memperkuat sektorproperti, program ini juga menyerap tenaga kerja dari berbagaibidang,” jelas Tito.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby AfifNasution mengungkapkan bahwa tingkat backlog perumahan di Sumatera Utara masih tergolong tinggi, mencapai 938.217 rumahtangga yang belum memiliki tempat tinggal tetap. “Masih banyakmasyarakat kita yang belum memiliki rumah layak huni. Tambahankuota program 3 Juta Rumah ini menjadi dorongan besar agar semakin banyak warga Sumut yang bisa menikmati hunian yang layak dan terjangkau,” tegasnya.

KPP  disalurkan melalui dua sisi, yakni dari sisi supply melaluidukungan terhadap UMKM pengembang, kontraktor, dan penyedia bahan bangunan untuk meningkatkan kapasitas dalampenyediaan rumah. Sementara itu, dari sisi demand BRI memberikan pembiayaan bagi UMKM individu/perseoranganuntuk pembelian, pembangunan, atau renovasi rumah yang juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat usaha.

Hery menambahkan bahwa BRI juga mencatat capaian positifdalam penyaluran KPR Subsidi FLPP. Hingga 7 September 2025, BRI berhasil menyalurkan 25.080 unit rumah atau setara100% dari total kuota, menjadikan BRI sebagai bank denganpenyerapan FLPP tertinggi di antara seluruh Himbara. “Alokasikuota FLPP BRI di tahun 2025 juga meningkat signifikan, dari17.000 unit pada tahun 2024 menjadi 25.000 unit pada tahun2025 atau tumbuh 47% YoY,” jelasnya.

Menurut Hery, keberhasilan program ini tidak terlepas darikolaborasi pemerintah, perbankan, pengembang, asosiasi, dan masyarakat. “Hari ini, dari Medan, kita menyuarakan semangatkolaborasi nasional melalui partisipasi 3.000 peserta, terdiri darideveloper, kontraktor, pedagang bahan bangunan, dan UMKM. Semangat gotong royong ini menjadi kunci agar backlog perumahan dapat kita kurangi bersama,” pungkasnya.

Editor : Iwan Iwe






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.