SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur resmi menerima sertifikat pengakuan Naskah Babad Trunajaya sebagai Ingatan Kolektif Nasional (IKON) tahun 2025. Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI, Prof. E. Aminudin Aziz, kepada perwakilan Pemprov Jatim di Auditorium Perpusnas RI, Jakarta, Rabu (15/10/2025)
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jawa Timur, Tiat S. Suwardi, menyampaikan bahwa pengusulan naskah ini merupakan bagian dari upaya pelestarian naskah kuno yang telah dilakukan sejak 2023.
"Tujuan pengusulan naskah tersebut agar nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat Jawa Timur dapat dilestarikanuja," rnya.
Babad Trunajaya merupakan kumpulan tiga naskah yang tersimpan di Museum Negeri Mpu Tantular, Museum Keraton Sumenep, dan Perpustakaan Nasional RI.
Baca Juga : Disperpusip Jatim Pamerkan Literatur Karya Ulama Nusantara di Masjid Al-Akbar Surabaya
"Kami jadikan momentum ini sebagai langkah awal mengangkat naskah di Jawa Timur agar dikenal dan diakui secara nasional hingga ke dunia internasional melalui Memory of the World (MoW)," tambah Tiat.

Pengusulan naskah dilakukan oleh Disperpusip Jatim dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Disperpusip berperan dalam pelestarian naskah, sementara Disbudpar bertanggung jawab atas penyimpanan naskah.
Baca Juga : Naskah Kuno Primbon Tengger Resmi Dapatkan Sertifikat IKON 2024, Langkah Menuju Pengakuan Internasional
Tiat menjelaskan bahwa ketiga naskah menyajikan kisah Trunajaya secara lengkap dari berbagai sudut pandang, baik dari Mataram sebagai penguasa maupun dari pihak luar.
"Jadi Babad Trunajaya memperkaya wawasan tentang Trunajaya yang dipandang sebagai pemberontak dan juga sebagai pahlawan," katanya. Ia menambahkan, naskah ini menjadi refleksi komprehensif atas peristiwa Perang Trunajaya tahun 1674–1680.
Proses pengusulan dilakukan melalui tahapan inventarisasi, pemetaan, pendaftaran, digitalisasi, pelestarian fisik, hingga diseminasi informasi. Salah satu bentuk diseminasi adalah melalui podcast Khasanah Naskah Kuno dan Repositori Jawa Timur (KHAS Jatim).
Baca Juga : Mengintip Pelestarian Naskah Kuno dalam Gebyar Literasi Disperpusip Jatim

Disperpusip Jatim berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan mitra daerah dalam memajukan kebudayaan, khususnya naskah nusantara. Salah satu mitra aktifnya adalah Museum Negeri Mpu Tantular yang menyimpan lebih dari 300 naskah kuno.
"Kami berharap dengan pemberian penghargaan ini, naskah Babad Trunajaya semakin banyak dikenal masyarakat, dan nilai-nilai kebaikan dari naskah tersebut dapat menjadi sumber inspirasi," tutup Tiat. (*)
Editor : A. Ramadhan




















