MOJOKERTO - Perum BULOG Kantor Wilayah Jawa Timur menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang Ketahanan Pangan Nasional.
Bersama Polda Jawa Timur, Perum BULOG Kanwil Jatim menggelar penanaman jagung serentak pada kuartal IV. Kegiatan dipusatkan di lahan seluas 4 hektare di Jalan Raya Desa Pacing, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kuartal III yang sukses melakukan panen 2,8 juta ton jagung pada kuartal III. Kegiatan dipimpin Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto bersama Pemimpin Wilayah BULOG Jatim Langgeng Wisnu Adinugroho, serta jajaran Forkopimda Mojokerto Raya.
Secara keseluruhan, penanaman jagung serentak kuartal IV di Kabupaten Mojokerto mencakup lahan seluas 298,4 hektare dengan estimasi hasil panen mencapai 1.790,4 ton. Kegiatan ini melibatkan 146 kelompok tani, 236 personel polisi penggerak, serta ratusan santri yang turut berpartisipasi dalam mendukung pertanian produktif berkelanjutan.
Selain tanam jagung serentak, sinergi Polda Jatim dan BULOG Kanwil Jatim ini juga menggelar pasar murah. Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Pasar murah digelar di lima kecamatan yakni Bangsal, Kutorejo, Puri, Dlanggu, dan Mojoanyar. Kegiatan disambut antusias masyarakat dengan antri sejak pagi hari.
"Semoga kegiatan pasar murah ini dapat membantu masyarakat mendapatkan sembako dengan harga terjangkau," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Rabu (8/10/2025).
Kapolda Jatim berjanji akan terus menghadirkan program pasar murah di seluruh wilayah Jawa Timur.
"Harapannya keberhasilan program ketahanan pangan bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Muhammad Husin Pimpinan Cabang BULOG Mojokerto menjelaskan bahwa pihaknya membawa sebanyak 2 ton beras SPHP dijual dengan harga Rp57.500 per 5 kilogram.
"Selain beras, kita juga bawa komoditas lain seperti minyak kita sebanyak 500 liter, gula pasir, daging ayam, bawang merah, bawang putih, telur, dan cabai merah. Semuanya dijual di bawah harga pasaran," ujarnya.
Husin menambahkan langkah strategis ini mempertegas sinergi antara aparat kepolisian, BULOG, petani, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kekuatan penting dalam menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga kebutuhan pokok di Jawa Timur. (*)
Editor : M Fakhrurrozi