BAWEAN - Seorang anak di Pulau Bawean menjadi korban gempa Magnitudo 6,5 yang terjadi di Laut Jawa. Korban bernama Amira Nila Aprilia, warga Dusun Gelam Tengah, Desa Gelam, Kecamatan Tambak, Bawean.
Bocah berusia 5 tahun ini mengalami luka parah di bagian kaki kiri usai tertimpa tembok yang runtuh saat gempa yang terjadi pada Jumat (22/3/2024) sore. Usai kejadian, korban langsung dievakuasi ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis.
Abdus Salam, Kepala Desa Gelam mengatakan, saat gempa Magnitudo 6,5 terjadi, korban tidur bersama ayah dan ibunya. Nahas, tembok rumah runtuh saat gempa susulan dan menimpa kaki kiri korban.
“Anak ini tertimpa dinding tembok berupa batu bata yang roboh saat gempa susulan Magnitudo 6,5. Peristiwa terjadi saat korban tidur bersama orangtuanya,” kata Abdus Salam.
Baca Juga : Kasatker PJBH Suramadu : Aman, Tak Ada Keretakan Aspal Pasca Gempa
Abdus Salam menambahkan, saat ini Amira terus mendapatkan penanganan intensif dan kondisinya berangsur membaik.
Abdus Salam mengungkapkan, gempa Magnitudo 6,5 memberikan dampak luar biasa di desanya. Pihaknya mencatat 70 rumah rusak, mulai ringan, sedang dan berat dampak gempa Bawean.
“Gempa Magnitudo 6,5 yang terjadi pada Jumat sore mengakibatkan 70 rumah rusak dan 15 rumah rusak berat,” paparnya.
Baca Juga : Pemkab Gresik Perpanjang Status Darurat Gempa di Pulau Bawean
Abdus Salam berharap Pemerintah memberikan bantuan warga terdampak gempa Bawean. Saat ini, warga memilih tinggal di pengungsian lantaran rumah tidak bisa dihuni. Selain itu, warga khawatir terjadi gempa susulan bila tinggal di dalam rumah.
“Mulai jumat malam, warga memilih tidur di luar rumah termasuk di lapangan desa untuk mengantisipasi gempa susulan,” katanya.
Baca Juga : Pasca Gempa Bawean, Wali Kota Eri Cahyadi Minta Hitung Ulang Struktur Bangunan Rumah Sakit
Sementara itu, Kholis relawan BPBD Kecamatan Tambak mengatakan bahwa selain di Desa Gelam, kerusakan rumah warga juga terjadi di Desa Teluk Jati Dawang, Desa Pekalongan dan Desa Kepuh.(M. Amin)
Editor : M Fakhrurrozi