BANYUWANGFI - Tuan rumah Persewangi Banyuwangi harus puas bermain imbang 0-0 saat berjumpa Mitra Surabaya dalam laga pamungkas Grup II Babak 16 Besar Liga 4 Jatim di Stadion Diponegoro Selasa sore (4/2/2025).
Hasil ini memastikan tuan rumah Persewangi Banyuwangi dan Mitra Surabaya melenggang ke babak 8 besar Liga 4 Jatim.
Pertandingan antara Persewangi Banyuwangi vs Mitra Surabaya FC dalam laga terakhir Grup II Liga 4 PSSI Jatim berlangsung seru. Kedua tim sama-sama optimis menang dan menjadi juara grup serta lolos ke babak selanjutnya.
Saat ini Mitra Surabaya mengoleksi 5 poin dari hasil sekali menang dan dua kali imbang. Sementara Persewangi harus puas berada di posisi kedua dengan torehan poin 5 dari hasil dua kali imbang dan sekali menang.
Baca Juga : Bermain Imbang Mitra Surabaya dan Persewangi Lolos ke 8 Besar Liga 4 Jatim
Mitra berhak menduduki puncak klasemen karena lebih unggul agresifitas gol dibandingkan tuan rumah Persewangi Banyuwangi.
Turun dengan motivasi merebut posisi capolista Grup II dari tangan Mitra Surabaya. Laskar Blambangan menurunkan mayoritas pemain mudanya.
Baca Juga : Persewangi Menang Comeback dari Persedikab Kediri Dengan Skor tipis 2-1
Minus Rachman Latief di barisan pertahanan, Anis Mujiono dan kawan kawan mencoba membongkar pertahanan Laskar Sawunggaling yang dikomandoi Iwan Sampurno. Tuan rumah yang mengandalkan Mohamad Alfian Arfarid sebagai ujung tombak justru mampu diredam dengan baik oleh barisan pertahanan Mitra Surabaya.
Justru anak asuhan Slamet Sampurno yang tampil lebih tenang, mampu mendominasi jalannya laga. Beberapa peluang berhasil diperoleh Mitra Surabaya didepan gawang Persewangi Banyuwangi.
Penampilan cemerlang Muhamad Zaki Ali Sapari berhasil mementahkan peluang emas Mitra Surabaya dan Babak pertama pun berakhir imbang 0-0.
Baca Juga : PUDAM Banyuwangi Berikan 200 Tiket Kepada Pelanggan Setia Untuk Nonton Persewangi
Dibabak kedua, Persewangi mencoba mengambil alih permainan, Memperkuat daya gedor Laskar Blambangan, Selain itu Alexander Saununu mencoba memasukkan Mohamad Ilham Maulana dan Akbar Syakira.
Namun ketenangan barisan pertahanan Mitra Surabaya berhasil meredam agresifitas permainan lini depan tuan rumah. Hingga babak kedua usai skor 0-0 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan usai.
Wasit Riyadussolihin menjadi sorotan dalam laga pamungkas Grup II babak 16 besar Liga 4 Jatim di Stadion Diponegoro Selasa sore tersebut.
Baca Juga : Laga Perdana Babak 16 Besar, Persewangi Banyuwangi Tampil Kurang Memuaskan
Dalam laga yang berkesudahan imbang melawan Mitra Surabaya 0-0 tersebut, wasit asal Kota Pasuruan tersebut menjadi publik enemy bagi tim dan pendukung tuan rumah. Ini menyusul kepemimpinan Riyadussolihin yang jauh dari mencerminkan sikap farplay dalam permainan sepak bola.
Pertandingan sendiri sedianya berlangsung dalam tempo sedang.
Baca Juga : Ratusan Supporter Serbu DPC Demokrat, Berebut Tiket Pertandingan Persewangi
Sayangnya wasit kerap mengeluarkan keputusan aneh yang merugikan. Beberapa pelanggaran keras tim lawan terhadap pemain Persewangi, justru tidak digubris oleh wasit. Namun saat tim tuan rumah melakukan pelanggaran ringan justru berbuah kartu kuning. Dimana dalam laga ini dua pemain Persewangi dihadiah kartu kuning oleh wasit.
Keduanya adalah Muhamad Alfian Arfarid dan Anis Mujiono. Keputusan sang pengadil kerap mengeluarkan keputusan kontoversial dan merugikan tim tuan rumah membuat suasana pertandingan memanas. Beruntung situasi tetap terkendali hingga pertandingan usai, Hal ini pun memantik reaksi dari Presiden Persewangi Banyuwangi Handoko.
Selepas laga, dirinya pun langsung mengirim nota protes ke Asprov PSSI Jatim atas kepemimpinan wasit. Dalam poin nota protesnya tersebut, Handoko menilai wasit dalam menjalankan tugasnya jauh dari fair play.
Handoko Khusumo
Editor : JTV Banyuwangi