SURABAYA - Istri dari Capres nomor urut 3, Siti Atikoh Ganjar Pranowo melanjutkan safari politiknya di Jawa Timur, dengan berkunjung ke Surabaya. Dalam kunjungannya, Siti Atikoh menyempatkan diri menyapa warga Surabaya dengan mlaku-mlaku (jalan-jalan) menikmati kuliner dan suasana Jalan Tunjungan, Selasa (19/12/2023) malam.
Didampingi Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Yenny Wahid dan Eri Cahyadi, Wali kota Surabaya, Siti Atikoh tiba sekitar pukul 20.00 WIB.
Kedatangan Atikoh di sana disambut simpatisan maupun para kader PDIP. Mereka menggunakan pakaian merah-merah. Para simpatisan, kader dan masyarakat saling berebut foto bersama.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDIP Surabaya, Puti Guntur Soekarno, Wakil Ketua DPP PDIP, Armuji, kader senior PDIP yang juga Wakil Wali Kota Surabaya serta jajaran pengurus hingga pendukung PDI Perjuangan, Perindo, Hanura, dan PPP.
Baca Juga : Blusukan di Pasar Pagotan Madiun, Siti Atikoh Borong Jajan Pasar
Dalam sambutannya, Siti Atikoh mengaku kagum dengan sambutan hangat yang diberikan warga Surabaya. Cucu dari KH. Hasyim Abdul Karim, pendiri Pondok Pesantren Riyadus Sholikhin Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah ini mengaku terharu.
"Surabaya pecah! Tadi jalan bersama mulai dari Hotel Majapahit ke Jalan Tunjungan di sapa dengan musik-musik. Saya sangat terharu karena ternyata banyak sekali kejutan di sini. I love you full pokoknya," ujarnya saat menyapa warga.
Kunjungan Siti Atikoh di Surabaya itu rupanya membawa berkah tersendiri untuk para pelaku UMKM binaan SWK Genteng Besar. Hal itu terlihat dari banyaknya warga yang mengantre untuk membeli makanan hingga minuman dari pelaku UMKM di sana. Setelah sebelumnya warga mendapatkan kupon jajan senilai Rp 10 ribu.
Baca Juga : Berkunjung ke Surabaya, Siti Atikoh Ganjar Pranowo Mlaku-mlaku nang Tunjungan
Ditemui di sela acara Yenny Wahid menyampaikan jika keberadaanya sebagai dewan penasihat di TPN adalah untuk menggarap dan menarik suara Ummat Muslim khususnya Muslimah.
"Karena selama ini belum digarap," ujarnya.(Ayul Andhim)
Editor : M Fakhrurrozi