SURABAYA - Labbaik allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulk, laa syariikalak. Bacaan talbiyah itu mungkin menjadi talbiyah terakhir yang didengar Briptu Mohammad Irgi, petugas pengawal jemaah calon haji yang berangkat dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya menuju Bandara Juanda Surabaya.
Betapa tidak, Senin (10/06/2024) sore adalah tugas terakhirnya mengawal para jemaah calon haji berangkat ke tanah suci. Penugasannya selama hampir 31 hari mengawal tiap kelompok terbang (kloter) menjadi kehormatan bagi Irgi karena bisa mengawal tamu-tamu Allah. Kini, ia kembali ke kesatuannya, di Tim Elang Satlantas Polrestabes Surabaya, yang punya tugas khusus melakukan pengawalan tamu-tamu VIP maupun VVIP.
"Yang pasti menyayangkan karena penugasan saya di Asrama Haji Embarkasi Surabaya telah berakhir, ada banyak hal yang membuat saya terkesan. Salah satunya adalah kebersamaan dengan stakeholder terkait, utamanya yang bertugas mengemban keamanan," ujar Briptu Irgi disela-sela tugasnya, Senin (10/06/2024).
Dalam tugasnya, Briptu Mohammad Irgi dan puluhan polisi lainnya yang bertugas melakukan pengamanan, berada di bawah komando Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce, yang dalam struktural Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menjabat sebagai Koordinator Bidang Keamanan.
Baca Juga : 12 Jemaah Calon Haji Belum Berangkat, 9 Orang Wafat di Tanah Suci
Saat menjalankan tugas sebagai pengawal atau bahasa kerennya Voorijder para jemaah calon haji, Briptu Mohammad Irgi tak sendirian, ia bersama 11 orang polisi bersandi "elang" lainnya yang bertugas sebagai Voorijder khusus para jemaah calon haji ini. Mereka secara bergantian mengawal bus-bus para jemaah tiap kloternya, dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya menuju Bandara Juanda.
Pembagian tugas Voorijder khusus jemaah haji ini juga sudah jelas, tiap orang pasti mendapat giliran mengawal tiap kloter. Briptu Irgi sendiri bahkan selalu mendapat giliran mengawal hampir tiap hari. Selain itu, Briptu Irgi juga dibantu mobil patwal yang selalu menyertai dibelakang.
Soal kesabaran jangan ditanya, Briptu Irgi yang tiap harinya bertugas mengawal dan mengamankan jalur bus jemaah, kadang dihadapkan dengan para pengendara ngeyel yang tak mau membukakan jalan. Sehingga solusinya adalah mencari jalur lain yang aman tanpa ada gesekan langsung dengan pengendara.
Baca Juga : Belajar Ikhlas dari Briptu Irgi, Elang Pengawal Jemaah Calon Haji
"Kami selalu mendapat arahan dan wejangan dari pimpinan agar selalu mengedepankan sisi humanis sebagai polisi dan mengutamkan keselamatan dan keamanan para jemaah sebagai prioritas utama. Jadi meskipun prioritas adalah jemaah tapi kita juga tidak boleh bikin pengendara lain kesal," katanya.
Meski ia adalah polisi, Irgi tak lantas menjadi arogan terhadap stakeholder yang juga sama-sama bertugas di embarkasi surabaya. Komplain dan kritik selalu ia terima sebagai bahan evaluasi agar menjalankan fungsi keamanan dengan baik.
"Yang paling sering kami dapat semacam komplain atau kritik dikitlah yaa dari operator bus soal koordinasi keberangkatan, agar tak datang terlalu cepat atau terlalu lambat, ya menyesuaikan waktu boarding agar para jemaah tak menunggu terlalu lama di bandara," tambah Irgi.
Baca Juga : Kisah Hardjo Mislan, Jemaah Haji Tertua Asal Ponorogo
Tak berhenti disana, kesabaran dan keikhlasan Briptu Irgi ternyata juga diuji dalam keseharian tugasnya sebagai pengawal jemaah. Tak jarang ia sampai tak pulang kerumah karena harus stand by di asrama haji mengawal kloter yang berangkat dini hari. Beruntung pihak asrama haji menyediakan sejumlah kamar agar ia dan timnya bisa istirahat melepas lelah.
"Untungnya istri saya bisa mengerti pekerjaan saya, jadi meskipun tidak pulang tidak jadi masalah, yang penting komunikasi dengan istri harus terus dibangun," imbuh personel Tim Elang Satlantas Polrestabes Surabaya itu.
Irgi yang selalu terharu tiap melihat satu persatu jemaah calon haji yang naik bus itu juga berharap. Pimpinannya bisa kembali menugaskannya mengawal kedatangan para jemaah nantinya usai melaksanakan puncak haji. Kendati ini hari terakhirnya mengawal keberangkatan, ia terpaksa harus berpisah dan akan kembali ke satuannya di Tim Elang binaan Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman.
Baca Juga : 11 Hari Operasional Haji, Embarkasi Surabaya Telah Berangkatkan 38 Kloter
Saat siap memacu gas motor gedenya mengawal jemaah, Briptu Irgi sempat mengingat awal-awal ia menjadi salah satu yang ditunjuk menjadi bagian tim pengawal dari jemaah calon haji, Irgi sangat bersyukur namanya menjadi salah satu yang dipilih. Dalam benaknya bahkan terucap Alhamdulillah.
"Ada kebanggan dalam diri saya bisa mengawal para tamu Allah. Saya pikir ini tugas mulia yang diberikan pimpinan kepada kami. Semoga saat kedatangan bisa ditugaskan kembali mengawal para haji yang Insya Allah Mabrur ini," tambah polisi jebolan Diktukba tahun 2017 itu.
Sepak terjang Tim Elang dalam pemberangkatan jemaah haji juga di apresiasi PPIH Embarkasi Surabaya. Mereka dinilai sangat sabar menunggu satu persatu para jemaah calon haji naik bus yang biasanya proses embarkasinya cukup lama.
Baca Juga : Kloter 106 Akhiri Pemberangkatan Jemaah Haji Embarkasi Surabaya ke Tanah Suci
"Saya pribadi sangat salut dengan tim pengawalan yang kadang sudah stand by menunggu para jemaah melakukan embarkasi. Padahal saya sudah suruh untuk istirahat nanti kalau siap dipanggil, namun mereka tidak mau dan memilih untuk stand by di dekat kendaraan mereka," ujar Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris usai melepas kloter jemaah calon haji terakhir, Kloter 106.
Asrama Haji Embarkasi Surabaya memang telah memberangkatkan para jemaah calon haji sebanyak 106 kelompok terbang (kloter) yang berasal dari kabupaten/kota di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur. Jika ditotal, kurang lebih ada 39.326 jemaah calon haji yang berangkat melalui embarkasi surabaya. Mereka mulai berdatangan sejak 11 Mei 2024 dan akhirnya terakhir diberangkat 10 Juni 2024. (*)
Editor : Bagus Setiawan