SITUBONDO - Banjir rob kembali melanda pemukiman warga di tiga dusun Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo, pada Sabtu malam (14/12). Genangan air laut mencapai ketinggian 80 sentimeter atau setinggi lutut orang dewasa, merendam puluhan rumah dan membuat warga terpaksa mengamankan barang-barang berharga mereka.
Banjir rob tahunan ini kembali terjadi di Dusun Pesisir Tengah, Pesisir Utara, dan Dusun Karang Sari. Sejumlah warga yang rumahnya terendam segera mengantisipasi dengan memindahkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih aman.
Ahmad Samian, salah seorang warga, mengungkapkan bahwa banjir rob sering terjadi pada malam hari dan diperkirakan akan semakin besar.
"Banjir dari air laut sering datang malam, besok malam pasti lebih besar. Air masuk ke rumah, jadi kami antisipasi dengan semen dan kain biar air tidak masuk banyak," ujarnya.
Sementara itu, Joe Sulaiman, warga lainnya, menyebutkan bahwa banjir rob ini merupakan kejadian tahunan yang ketinggiannya berbeda setiap kali.
"Banjir robnya ini rutin tahunan, yang terendam itu warga berupaya menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan. Seperti kasur dan alat-alat elektronik," tambahnya.
Menurut Agus Saiful Rahman, Kepala Dusun Pesisir Utara, lebih dari 30 rumah warga terdampak bencana banjir rob ini.
"Banjir rob ini biasanya terjadi tiga kali dalam setahun dan berlangsung selama empat hari. Untuk hari ini, ketinggian air mencapai 60-80 cm," jelas Agus.
Warga di tiga dusun tersebut diminta untuk tetap waspada mengingat kondisi banjir rob yang dapat meningkat dalam dua hari ke depan. Meski begitu, sebagian warga telah berusaha melindungi rumah mereka dengan memasang pembatas agar air tidak semakin masuk ke dalam rumah. (Andi Nurcholis/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe