MOJOKERTO - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Mojokerto menggelar Musyawarah sekaligus Halal Bihalal pengurus Tahun 2025, Minggu (6/5/2025).
Kegiatan dihadiri Ketua IPSI Jawa Timur, Bambang Haryo Soekartono, Ketua Umum Pengkot IPSI Mojokerto Ahmad Su'ud, Ketua Umum KONI Mojokerto Santoso Bekti Wibowo dan Ketua Harian Pengkot IPSI Mojokerto Deni Novianto.
Selain itu, turut hadir Sekretaris Umum Pengprov IPSI Jatim Sayid Ridho, Wakil Sekretaris Pengprov IPSI Jatim Nazar, pengurus IPSI Mojokerto dan utusan 10 Ketua Perguruan anggota IPSI Kota Mojokerto.
Dalam sambutannya, Bambang Haryo memberikan apresiasi terhadap IPSI Kota Mojokerto yang menggelar Musyawarah sesuai dengan AD/ART, sesuai dengan konstitusi di IPSI.
"Saya berharap dari Muskot ini bisa mengevaluasi kinerja kepengurusan IPSI yang lalu dan memperbaiki di kepengurusan yang akan datang sehingga IPSI Kota Mojokerto bisa mendapatkan prestasi baik di organisasi maupun pada atlet," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Bambang Haryo Soekartono yang akrab dipanggil BHS ini mendorong pengurus IPSI Kota Mojokerto mencetak atlet berprestasi hingga tingkat Internasional.
"Saya juga perlu sampaikan, atlet harus didorong untuk bisa muncul sehingga atlet di Kota Mojokerto menjadi atlet yang betul-betul berprestasi tidak hanya di tingkat kota tapi juga berprestasi di tingkat Jawa Timur, nasional dan bahkan internasional. Ada Sea Games, Asia games, kejuaraan dunia," ungkapnya.
Anggota DPR RI Komisi VII ini menyampaikan jika IPSI masuk dalam desain besar olahraga nasional yang dimana ada 14 cabang olahraga (cabor) termasuk IPSI di dalamnya yang betul-betul diprioritaskan pemerintah untuk bisa menyumbang banyak medali di olimpiade yang akan datang. Sehingga diharapkan IPSI Kota Mojokerto harus sudah siap untuk bisa ikut berpartipasi.
"Dan alhamdulillah, kemarin IPSI sudah mengikuti kejuaraan dunia di Dubai yang diikuti 110 atlet. Kita menduduki peringkat pertama mendapatkan 12 emas, 4 perak dan 3 perunggu terpaut sedikit dengan Vietnam yang mendapatkan 11 emas. Ini merupakan satu prestasi yang bagus tapi kita harapkan kedepannya prestasi kita sudah jauh lebih bagus daripada sebelumnya," katanya.
BHS menambahkan atlet Jawa Timur berhasil meraih medali emas dalam kejuaraan kejuaraan dunia World Pencak Silat Championship 2024, yang berlangsung di Abu Dhabi Uni Emirate Arab tersebut.
Medali emas disumbangkan Sarah Tria Monita dari Surabaya Mujadidi Faizha Adhim dari Jombang. Serta Syarif Hidayatullah Suhaimi dari Bangkalan menyumbangkan dua medali perak.
"Prestasi tersebut membuktikan pesilat-pesilat kita mampu bersaing di dunia internasional. Padahal lawan-lawan mereka cukup piawai, ada yang susah ikut perguruan lain dan sebagainya tapi tetap kita yang menjurai paling tinggi prestasinya. Perlu saya sampaikan juga bahwa jalur prestasi yang ada di IPSI ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat," tuturnya.
Di samping mempertahankan budaya bangsa melalui pencak silat, lanjutnya, jalur prestasi (japres) tersebut bisa menjadi jembatan untuk meraih masa depan. Seperti untuk masuk Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri, Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri, Perguruan Tinggi Negeri (PTN), juga masuk ke Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun anggota TNI/Polri.
"Untuk masuk kemana-mana itu bisa menggunakan japres ini, tidak hanya dari japres itu sendiri tapi dengan prestasi ini kita mendapatkan bonus. Ini yang perlu disampaikan kepada publik sehingga masyarakat yang ada di wilayah Kota Mojokerto ini berminat untuk masuk atau mengikutkan putra-putrinya ke pencak silat dan ada bonus atas prestasi ini," tegasnya.
BHS mencontohkan, juara di tingkat provinsi seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Mojokerto sudah menyiapkan Rp28 juta bagi atlet peraih medali emas, tingkat provinsi yakni pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Timur menyiapkan Rp250 juta untuk atlet peraih medali emas, tingkat Sea Games Rp750 juta sampai Rp800 juta untuk peraih medali emas.
"Kadang ada atlet yang mencari pendapatan dari situ jadi ini bisa menjadi tabungan atlet sehingg kita harapkan dari Kota Mojokerto ini akan muncul atlet-atlet yang berprestasi sampai tingkat dunia. Sekali lagi saya mengapresiasi, IPSI Kota Mojokerto sudah menggelar muskot (masyarakat kota), semoga kita bisa mendapatkan pengurusan yang lebih baik lagi untuk IPSI Kota Mojokerto kedepan," harapnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi