PONOROGO - Aliansi Indonesia Gelap menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ponorogo, Jumat (21/2/2025).
Aksi yang berlangsung tertib ini menyoroti dua isu utama, yakni kebijakan Presiden Prabowo Subianto terkait program makan bergizi gratis (MBG) serta efisiensi anggaran pendidikan yang dianggap bertentangan dengan konstitusi.
Koordinator Umum Perempuan Aliansi Indonesia Gelap Ponorogo, Azizah Intan Khoirotun Nisa', menyampaikan bahwa kebijakan MBG sebaiknya dikaji ulang. Menurutnya, jika tujuan program ini adalah mencegah stunting, maka tidak hanya anak-anak yang berhak mendapatkan makanan bergizi gratis, tetapi juga ibu hamil.
"Kebijakan makan gratis harus dikaji ulang, karena jika tujuannya mencegah stunting, maka ibu hamil juga perlu diperhatikan, bukan hanya anak-anak. Pengkajian ulang ini juga diperlukan agar anggaran program ini tidak mencederai anggaran lain yang juga tidak kalah penting," ujar Azizah.
Baca Juga : Puluhan Mahasiswa Aksi Tolak Kenaikan PPN 12%, Desak DPRD Sampang Bertindak
Selain itu, Aliansi Indonesia Gelap juga menuntut agar efisiensi anggaran pendidikan dikaji ulang karena dinilai bertentangan dengan Pasal 31 Ayat 4 UUD 1945.
Menurut Koordinator Umum Aliansi Indonesia Gelap Ponorogo, Nanda Dwi Yanuari, alokasi anggaran pendidikan harus tetap sesuai amanat konstitusi demi keberlangsungan pendidikan yang berkualitas.
Aksi yang digelar di tengah hujan ini tetap berlangsung dengan semangat. Massa bahkan menampilkan aksi teatrikal sebagai simbol perjuangan mereka. Sejumlah anggota DPRD Ponorogo turun langsung menemui demonstran dan menerima tuntutan mereka.
Baca Juga : Ini 3 Tuntutan Driver Gojek dalam Aksi Unjuk Rasa di Surabaya
Aliansi Indonesia Gelap menegaskan bahwa jika tuntutan mereka tidak direspons oleh pemerintah, mereka akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar. (Yoga Kariem/Moch Fariz)
Editor : M Fakhrurrozi