SURABAYA - Untuk mendistribusikan elpiji 3 kilogram bersubsidi agar tepat sasaran, Pertamina tengah melakukan pendataan dan pencocokan data yang dimulai sejak 1 Maret 2023 lalu, yang dilakukan secara bertahap sesuai Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No 37 Tahun 2023 . Hal ini disampaikan Taufiq Kurniawan, Section Head Communication And Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Rabu (26/7/2023).
Taufik mengatakan, hingga saat ini di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur sudah diterapkan, termasuk di kota Surabaya yang dimulai sejak bulan Juni lalu. "Namun memang belum semua pangkalan melaksanakan, dan proses pendataan ini berlangsung hingga ada instruksi lebih lanjut dari pusat," katanya.
Pendataan ini dilakukan di tingkat pangkalan elpiji, di mana sistem yang disiapkan terhubung dengan database milik Kementerian Sosial. Dalam sistemnya, saat membeli konsumen harus menunjukan Nomer Induk Kependudukan (NIK) yang ada di KTP. Setelah itu petugas akan memasukan data tersebut, dan jika pada data tersebut menunjukan NIK tersebut masuk dalam keluarga prasejahtera, maka konsumen akan dilayani.
"Tapi jika tidak masuk data dalam maka petugas akan tetap memasukan data untuk diverifikasi lebih lanjut untuk dicocokan dengan data kemensos," terangnya.
Baca Juga : Pameran Two Nations: A Friendship is Born, Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Australia-Indonesia
Lebih lanjut, Taufik menjelaskan ada empat golongan masyarakat yang dapat membeli elpiji 3 Kilogram bersubsidi yaitu rumah tangga pra sejahtera, petani sasaran, nelayan sasaran, dan usaha mikro.
Masyarakat diimbau agar selalu membeli elpiji 3 Kilogram di pangkalan resmi, karena harga yang dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Gubernur Jatim yakni Rp 16.000 per tabung.
"Kalau kesusahan mencari di mana lokasi pangkalan,masyarakat bisa hubungi call center pertamina 135," imbuh Taufik.
Baca Juga : COLORISE Hadirkan Kolaborasi Seni dan Mode untuk Anak Difabel
Saat ini pangkalan akan memprioritaskan penjualan pada perseorangan atau individu. Masyarakat dapat melaporkan di call center Pertamina 135 jika menemukan penyimpangan. (Selvy Wang)
Editor : Iwan Iwe